BANTEN RAYA.COM – Jumlah kunjungan wisatawan dan okupansi hotel ke Kabupaten Pandeglang turun drastis.
Penurunan pengunjung terjadi akibat terkena imbas pascagempa bumi yang melanda wilayah Kecamatan Sumur, dua pekan lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang Widiasmanto mengatakan, kunjungan hotel menurun dan kalau dirata-rata jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di hotel di Pandeglang berada di bawah 30 persen.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Tinggi, Bimoli Rp20 Ribu Per Liter
“Ya, ada penurunan (dampak gempa). Biasanya kalau hari libur weekend akhir pekan biasanya diangka 90 persen. Tapi pas sekarang ini pascagempa kurang dari 30 persen,” kata Widi, Kamis 27Januari 2022.
Widi menerangkan, biasanya setiap weekend kunjungan wisatawan dari luar kota di atas 90 persen. Semua kamar maupun restoran selalu penuh.
“Untuk contoh di Resort Tanjung Lesung ya, misal kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan yang bermalam bisa 3 ribu orang perbulan bulan. Jadi kalau 30 persen hanya seribu perbulan,” katanya.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Diundang Podcast Close The Door, Deddy Corbuzier: Lo Selingkuhin Mantan Istri Gue Ya?
Widi menilai, Kondisi Ini terjadi kemungkinan karena banyak wisatawan menangguhkan berlibur akibat kondisi cuaca buruk. Bahkan, baru saja wilayah Pandeglang diterjang gempa. “Bencana gempa mungkin menjadi pertimbangan wisatawan yang berlibur,” ujarnya.
Dia memastikan, kejadian gempa beberapa waktu lalu tidak menyebabkan bangunan hotel rusak. “Tapi dari sisi bangunan hotel maupun restoran pascagempa kemarin tidak begitu berpengaruh. Tidak ada kerusakan yang berarti, hanya saja memang ada tembok mengalami pecah rambut, tapi kalau dari bangunan dalam kondisi aman, karena bangunan hotel sudah tahan gempa,” katanya.
Baca Juga: Inilah Perbandingan Harta Kekayaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Siapa yang Lebih Unggul?
Pihaknya mengapresiasi, kinerja Bupati Pandeglang Irna Narulita yang terus melakukan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui sosialisasi.
“Sosialisasi mitigasi bencana itu penting dalam upaya menciptakan kesiapsiagaan. Sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, wisatawan dan investor. Apalagi kita butuh wisatawan dan kita juga butuh investor supaya ekonomi warga tetap jalan,” ujarnya.
Baca Juga: Yamaha R25 ABS 2022 Meluncur dengan Warna Baru, Ini Pilihannya
Sementara, General Manager Jo’es Brother Bagus Hadi Waluyo, menambahkan, jumlah kunjungan ke kafe mengalami penurunan. “Ya, memasuki awal tahun ini jumlah kunjungan mengalami penurunan,” katanya.***