BANTENRAYA.COM – Komite Olahraga Masyarakat Indonesiaatau Kormi Kabupaten Serang bakal menambah jumlah induk organisasi atau Inorga untuk membina olahraga rekreasi masyarakat.
Penyataan itu terungkap saat dilantiknya pengurus Kormi Kabupaten Srang oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah.
Zakiyah mengatakan, Kormi harus bisa memberikan pembinaan olahraga masyarakat supaya bisa menumbuhkan berprestasi.
“Sehingga masyarakat lebih sehat, lebih bahagia, lebih kuat dan bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi,” ujarnya di Pendopo Bupati Serang, Kamis, 18 Desember 2025.
Ia menjelaskan, akan mengkaji anggaran untuk mendukung program Kormi dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat.
BACA JUGA: 4 Cara Ampuh Atasi Nyeri Otot Setelah Olahraga, Buat Si Jarang Gerak
“Untuk dukungan anggaran, insya Allah nanti kita akan lihat kembali, kita kaji kembali. Semoga masih ada anggaran yang bisa kita berikan,” katanya.
Ketua Kormi Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, setelah dilantiknya pengurus langsung menggelar rapat kerja untuk menetapkan program kerja tahun 2026.
“Yang semula di 2024 jumlah Inorga (Induk Organisasi) ada 14, sekarangsudah ada 20, jadi sudah ada penambahan enam Inorga,” ujarnya.
Pihaknya juga berencana untuk menambah Inorga baru pada tahun 2026 untuk melakukan pembinaan terhadap penggiat olahraga yang bersifak rekreasi.
“Kormi pusat itu sekitar 90 Inorga, Provinsi ada 55 Inorga, Kabupaten Serang sekarang baru 20. Kami upayakan untuk menambah jumlah Inorga dan terus mengupayakan eksistensi supaya olahraga rekreasi masyarakat ini bisa terus meningkat,” katanya.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Gelontorkan Rp8,5 Miliar untuk Jadi Tuan Rumah Event Olahraga di Banten
Entus menuturkan, saat ini jumlah prestasi Kormi Kabupaten Serang menduduki urutan keempat dan pernah menyumbang satu medali emas di tingkat nasional.
“Dari semua kabupaten kota yang ada, Kabupaten Serang di urutan keempat. Kita juga bisa menyumbang medali di tingkat nasional,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, olahraga yang dibina oleh Kormi adalah olahraga yang bersifat rekreasi bukan olahraga berat seperti sepak bola dan lain sebagainya.
“Itu berbeda, mindset kita kalah menang tetap senang. Kalau anggaran ditambah tentu kami lebih banyak membina potensi-potensi yang ada di masyarakat,” paparnya.***
















