BANTENRAYA.COM – Sosiolog dari Untirta Prof Suwaib Amiruddin mengatakan predikat Provinsi Layak Anak dan Kota Layak Anak yang disandang Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten tidak menjamin dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak.
Sebab infikator yang dinilai saat penilaian Provinsi Layak Anak dan Kota Layak Anak merupakan hal yang berbeda dengan kasus kekerasan anak itu sendiri.
“Secara sosiologis, Kota Layak Anak itu kan lebih ke arah perbaikan struktural, ya. Yang diperbaiki adalah layanan publiknya. Sementara kekerasan anak terjadi lebih banyak di lingkungan keluarga,” katanya Selasa 16 Desember 2025.
BACA JUGA: Spoiler Drakor First Man Episode 2 Sub Indo: Hubungan Mencurigakan Hwa Young dan Kang Hyuk
Karena itu, kata Suwaib, ada empat hal yang harus diperbaiki agar kekerasan anak dalam keluarga bisa ditekan atau diturunkan.
Pertama, secara struktur pemerintah jangan hanya memperbaiki layanan anak tetapi harus turun ke keluarga.
Hal ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga bagaimana agar hak-hak anak bisa terpenuhi oleh keluarga. Penguatan keluarga sangat penting karena anak tumbuh dari situ awalnya.
BACA JUGA: Spoiler Drama Nice To Not Meet You Episode 12 Sub Indo: Nasib Hubungan Jeong Sin dan Hyeon Jun
Kedua, masyarakat harus diberikan pendidikan atar tumbuh kepedulian masyarakat terhadap anak-anak di sekitar mereka.
Sebab yang terjadi saat ini masyarakat menganggap seolah-olah pengasuhan anak hanya boleh dilakukan orang tua kandung mereka.
Padahal, masyarakat sekitar di mana anak itu tumbuh juga punya kewajiban yang sama dengan orang tua kandung mereka.
“Di lingkungan keluarga juga perlu diberikan semacam batasan dalam pengasuhan anak mana yang dianggap melanggar kenyamanan anak dalam aktivitas mereka. Menyampaikan keinginan, mereka harus ngapain, harus diketahui orang tua,” katanya menyebutkan poin ketiga.
Terakhir, di lingkungan di mana anak tinggal harus menjadi tempat yang ramah anak. Misalnya dengan menyediakan kawasan bermain anak.
“Ini perlu didorong oleh masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Suwaib.

















