BANTENRAYA.COM – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat setidaknya ada sekitar 844 yang sudah menggunakan gerbong khusus untuk petani dan pedagang selama sepekan mulai berjalan.
Jumlah itu sendiri berdasarkan akumulasi harian yang dicatat sejak gerbong khusus itu diluncurkan sejak 1 Desember 2025 kemarin.
Tingginya pengguna gerbong khusus itu menunjukkan pentingnya kebutuhan masyarakat Banten untuk memiliki fasilitas yang menunjang mobilitas pedagang.
BACA JUGA: Stok Menipis, Dinsos Kota Cilegon Butuh Minimal 10 Ribu Paket Sembako Bagi Korban Bencana
“Selama sepekan ini, kami mencatat tren kenaikan penumpang setiap harinya. Data terakhir mencapai 844 orang penumpang yang memanfaatkan fasilitas gerbong khusus itu,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, Senin, 8 Desember 2025.
Di awal pengoperasian, Karina menyebut KAI mencatat sekitar 96 orang. Sementara selama sepekan ini, pihaknya mencatat rata-rata pengguna harian mencapai 121 pengguna untuk kereta petani dan pedagang.
Dari angka itu, Karina menyebut, penggunanya mengalami peningkatan sebesar 26 persen jika dibandingkan awal pengoperasian.
BACA JUGA: Pengawas dan Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Wajib UKK, Dinkop UKM Kota Cilegon Siap Fasilitasi
“Hari Sabtu, 6 Desember 2025 kemarin merupakan hari dengan volume tertinggi kereta ini, mencapai 140 orang,” paparnya.
Ia juga menambahkan, setiap harinya, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 layanan perjalanan Kereta Petani dan Pedagang yang dirangkai dengan Commuter Line Merak.
Jumlah layanan itu sesuai dengan masing-masing keberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung maupun Merak yakni 7 perjalanan.
“Stasiun Cikeusal sejauh ini menjadi stasiun keberangkatan dengan volume terbanyak, 287 pengguna. Sementara itu di Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Serang masing-masing sebanyak 167 dan 119 pengguna yang naik dari stasiun tersebut,” jelasnya.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat menggunakan Kereta Petani, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh penggunanya untuk selalu menaati aturan yang berlaku.
“Semoga, kehadiran layanan perjalanan Kereta Petani dan Pedagang ini diharapkan menjadi solusi mobilitas ekonomi rakyat sekitar,” tandasnya. ***















