BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dibuka dengan tren positif senilai 8.541 poin usai kemarin ditutup dengan nilai 8.508.
Kenaikan atau apresiasi ini diprediksi akan terus bisa naik hingga nanti akhir Desember 2025 sampai pada awal Januari 2025.
Hal itu ditengarai karena adanya sejumlah keputusan yang mempengaruhi momentum positif saham, yakni pemangkasan suku bunga The Fed pada 25 basis poin.
Fath Aliansyah diman Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas dalam Youtube Maybank Sekuritas menyatakan, kendati pada pekan lalu IHSG terkoreksi.
Namun, sekarang pergerakan mulai meningkat. Hal ini akan sangat dipengaruhi dengan kebijakan adanya rencana pemangkasan suku bunga The Fed pada 25 basis poin.
BACA JUGA: Selain MBG, Kebijakan Presiden Ini Bisa Jadi Peluang Besar Jika Ingin Main Saham di 2026
“Pemangkasan suku bunga, diharapkan ada pemangkasan 25 basis poin rapat nanti pada 10 Desember. Market berekspektasi akan ada pemangkasan, sejauh ini akan mengalami kenaikan (IHSG)/ Lalu pada Januari juga akan dilakukan rencana tersebut,” katanya, Senin 1 Desember 2025.
Sejumlah saham konglomerasi papar Fath, masih akan mengalami momentum kenaikan. Terlebih beberapa yang dinilai baru, kenadarti sebelumnya terkoreksi tapi akan berlangsung naik hingga Januari nanti.
“Saham konglomerasi yaitu Chanda Daya Investasi atau CDI, beberapa belum mengalami kenaikan sangat tinggi, tapi masih dalam koreksi dan momentum kenaikannya akan berlanjut pada Desember ini sampai tahun depan. Lalu ada nama baru Bangun Kosambi Sukses CBDK adanya pembelian saham PT Agung Sedayu,” ujarnya.***



















