BANTENRAYA.COM – Adanya prediski pemangkasan suku bunga The Fed pada 25 basis poin akan membuat momentum saham di dalam negeri naik.
Bahkan, pemangkasan tersebut akan membangun prediksi pasar akan tetap naik dan pada Januari akan Kembali dilakukan pemangkasan lagi.
Diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dibuka senilai 8.541 poin atau naik dibandingkan penutupan sebelumnya dengan nilai 8.508.
Hal itu menandakan momentum positif untuk pasar regional dan juga Indonesia dalam pasar saham.
Fath Aliansyah diman Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas dalam Youtube Maybank Sekuritas menyatakan,adanya kebijakan pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan pada 10 Desember nanti akan membuat pasar melihatnya sebagai momentum yang positif. Namun, tentu saja saat kenaikan terjadi para investor jangan menjual secara keseluruhan.
BACA JUGA: Prediksi Saham Naik di Desember, Dipengaruhi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
“Pergerakan IHSG minggu lalu terkoreksi dan mengalami kenaikan dan pergerakan diberikutnya beberapa hari lalu. Mengingatkan saja jika sudah naik bisa dikurangi sedikit tidak perlu dijual semuanya. Sebab, jika ada koreksi lagi bisa ambil posisi saham yang lebih menarik,” katanya, Senin 1 Desember 2025.
Fat menyampaikan, sejumlah saham konglomerasi yang dinilai baru menjadi hal menarik untuk bisa diikuti.
Misalnya saham konglomerasi yaitu Chanda Daya Investasi atau CDI, beberapa belum mengalami kenaikan sangat tinggi, tapi masih dalam koreksi dan momentum kenaikannya akan berlanjut pada Desember sampai tahun depan.
“Lalu ada nama baru Bangun Kosambi Sukses CBDK adanya pembelian saham PT Agung Sedayu. Ini akan menarik,” tegasnya.***



















