BANTENRAYA.COM – PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) sebagai main diler distributor penjualan sepeda motor Honda di Banten, memperkuat kompetensi pendidik dalam menyampaikan edukasi keselamatan berkendara kepada guru SMK binaan Honda.
Vocational Officer Honda Banten Opan Sopandi mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen dalam mendukung pendidikan vokasi serta mendorong lahirnya role model keselamatan berkendara di lingkungan sekolah.
“Sebanyak 30 guru berpartisipasi pada ajang ini, untuk mengukur pemahaman dan keterampilan melalui tiga aspek penilaian utama, meliputi uji teori, skill slalom course, dan skill pengereman,” kata Opan dikutip Bantenraya.com, Minggu 30 November 2025.
Opan menegaskan, seluruh peserta merupakan perwakilan dari SMK binaan Honda yang selama ini telah mendapatkan pembinaan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) serta pelatihan keselamatan berkendara dari Honda Banten.
“Honda Banten menegaskan bahwa kompetisi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dengan sekolah-sekolah binaan,” tuturnya.
BACA JUGA : Honda Banten Kampanye Safety Riding ke Siswa SMKN 1 Padarincang
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi kemampuan, tetapi juga wadah untuk memastikan pembinaan vokasi dan edukasi keselamatan berkendara dapat berjalan lebih optimal dan konsisten di setiap sekolah.
“Guru memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dalam menanamkan perilaku berkendara yang aman kepada generasi muda. Melalui kompetisi ini kami ingin memastikan para pendidik memiliki kompetensi yang mumpuni untuk menjadi contoh di sekolah masing-masing,” ujar Opan.
Selain menguji kemampuan, kegiatan ini memberikan pengalaman baru yang berkesan bagi peserta. Salah satu peserta, Kusuma Dewi, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kompetisi.
“Acara ini menarik dan menyenangkan. Ini pertama kalinya saya ikut kompetisi safety riding, dan pengalamannya benar-benar berkesan. Semoga tahun depan diadakan lagi,” katanya.
Honda Banten berharap cari aman Skill Competition ini dapat mendorong semakin banyak guru yang aktif menyampaikan edukasi keselamatan berkendara, sehingga upaya membentuk generasi muda yang peduli keselamatan di jalan dapat berjalan lebih optimal.(***)
















