BANTENRAYA.COM – Meski pelantikan pejabat eselon II di Pemprov Banten hingga kini belum diketahui kapan akan dilakukan, namun sejumlah pejabat sudah mendengar bocoran apakah nama mereka masuk dalam daftar pelantikan atau tidak.
Mereka yang tidak masuk daftar, apalagi tidak mendapatkan promosi jabatan, diduga bekerja malas-malasan karena kehilangan motivasi kerja.
Sumber Bantenraya.com di Pemprov Banten yang enggan diungkapkan identitasnya mengungkapkan, ada sejumlah pejabat yang diperkirakan tidak mendapatkan promosi jabatan maupun jabatan yang diinginkan.
BACA JUGA: Paramount Land Rilis Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
Hal ini menjadikan mereka mengurangi etos kerja dan terkesan malas-malasan.
Sumber ini mengatakan bahwa usulan nama-nama pejabat sebetulnya sudah disampaikan oleh Gubernur Banten Andra Soni kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan tinggal menunggu konfirmasi.
Dia memperkirakan pelantikan akan dilakukan paling cepat akhir bulan Oktober ini atau paling lambat awal November nanti.
BACA JUGA: Mengenal Ainul Yakin, Komisaris Transjakarta yang Viral Usai Orasi Diduga Berisi Ancaman
Menurut pengamat politik UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Syaeful Bahri, pelantikan merupakan hak prerogatif kepala daerah, dalam hal ini Gubernur Banten.
Hanya saja, apabila pelantikan terlalu lambat atau tidak pasti, maka bisa menyebabkan timbulnya demotivasi pada para pejabat di lingkungan Pemprov Banten.
“Dalam penelitian-penelitian tentang sumber daya manusia memang ditemukan adanya demotivasi kerja semacam ini ketika tidak ada kepastian karir mereka,” kata Syaeful, Selasa 21 Oktober 2025.
Meskipun, Syaeful juga mengkritik perilaku pejabat yang semacam ini karena seharusnya pejabat tetap bekerja secara profesional sebagai abdi negara.
Pejabat semestinya tidak terpengaruh pada apa yang dilakukan pimpinan atau kepala daerah. Pejabat seharusnya fokus saja pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai.
“Nggak dibenarkan juga ASN yang karena adanya ketidakpastian pelantikan menjadi pembenaran demotivasi. Karena loyalitas ASN bukan mengabdi pada kekuasaan tetapi pada tugas pokok dan fungsinya,” kata Syaeful.