BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten merilis sebanyak 137 desa di Banten berhasil naik status menjadi desa mandiri.
Desa-desa tersebut berhasil naik kelas hasil dari penguatan ekonomi lokal dan program ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Bedasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten menunjukkan, saat ini hanya tersisa 24 desa berstatus tertinggal, sementara sisanya telah berkembang dan maju.
Peningkatan tersebut menandai keberhasilan desa dalam mengelola potensi lokal tanpa terlalu bergantung pada bantuan pemerintah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Provinsi Banten, Berly Rizky Natakusumah, mengatakan bahwa kemajuan tersebut merupakan dampak dari keberhasilan berbagai program ketahanan pangan yang dijalankan secara konsisten di sejumlah wilayah.
“Keberhasilan pada sektor ketahanan pangan telah mendorong desa-desa di Banten untuk naik kelas menjadi desa mandiri,” tuturnya.
BACA JUGA: Masuk ke Indonesia, OPPO Find X9 Hadir dengan Kamera Sangar 200 MP Hasselblad
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat desa kini semakin mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki,” ujar Berly, Senin 13 Oktober 2025.
Berly menegaskan, Pemprov Banten menargetkan 200 desa mandiri pada tahun 2026 sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, pembangunan desa yang kuat merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Program Sarjana Penggerak Desa
Untuk mendukung target tersebut, Berly menuturkan bahwa di tahun ini Pemprov Banten telah mengalokasikan bantuan dana desa sebesar Rp100 juta per desa.
Dana tersebut difokuskan pada penguatan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.