“Bantuan ini diperuntukkan bagi berbagai program di desa, salah satunya program Sarjana Penggerak Desa,” ungkapnya.
“Melalui program ini, kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” jelas Berly.
Berly menyampaikan, program Sarjana Penggerak Desa diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berpendidikan, yang memiliki kepedulian sosial, dan siap berkontribusi dalam pembangunan desa masing-masing.
Selain itu, Berly juga mengatakan, pihaknya juga tengah mendorong inovasi ekonomi produktif di desa, seperti pengembangan pertanian modern, penguatan UMKM berbasis potensi lokal, serta digitalisasi pelayanan publik di tingkat desa.
Ia mengaku optimistis jika langkah-langkah tersebut akan mempercepat terbentuknya desa-desa mandiri baru dan sekaligus menekan angka kemiskinan di wilayah pedesaan.
“Desa yang kuat dan mandiri adalah fondasi bagi pembangunan daerah. Kami ingin memastikan pembangunan di Banten tidak hanya terpusat di kota, tetapi juga merata hingga ke pelosok desa,” pungkas Berly. ***