BANTENRAYA.COM – 634 siswa SMA Negeri 1 Cimarga Kabupaten Lebak melakukan aksi mogok sekolah sejak Senin, 13 Oktober 2025 hingga hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025.
Aksi mogok sekolah itu dilakukan sebagai bentuk protes setelah Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Dini Vitria diduga menampar seorang murid karena ketahuan merokok.
Agar proses pembelajaran tetap berlanjut, pihak sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Kita tetap mengirim tugas dan materi lewat grup WhatsApp, termasuk berkomunikasi dengan orang tua,” kata Wakasek Kurikulum SMAN1 Cimarga, Emi Sumiati saat ditemui.
Emi menyampaikan, hal itu merupakan langkah terakhir yang dilakukan pihak sekolah.
Kata dia, berulang kali dirinya mencoba menghubungi para siswa melalui grup WhatsApp namun tidak ditanggapi.
“Kita sudah bekerja, dari pihak sekolah, KCD (Kantor Cabang Dinas) untuk menangani hal itu. Jadi tinggal menunggu hasil investigasi aja ya,” terangnya.
Humas SMA Negeri 1 Cimarga, Dhea Najmi Layali menuturkan bahwa pihak sekolah sudah mendatangi murid yang diduga menjadi korban penamparan.
Itu dilakukan sebagai bentuk pendekatan untuk memastikan kondisi psikis murid aman.
“Kita sudah lakukan pendekatan dibantu KCD untuk mendampingi murid,” kata Dhea.***