BANTENRAYA.COM – Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Vitrina mengakui bahwa dirinya melakukan penamparan terhadap salah satu siswanya.
Hal itu ia lakukan secara refleks lantaran sang murid tertangkap basah merokok olehnya.
Namun saat dimintai keterangan, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya itu.
“Saya menamparnya juga tidak keras. Hanya refleks saja karena ketahuan merokok dan tidak mengaku,” kata Dini pada Senin, 13 Oktober 2025.
BACA JUGA: Kapan Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2026 Dibuka? Berikut Prediksi Timeline dan Persiapannya
Penjelasan Kepala SMAN 1 Cimarga Soal Tampar Siswa
Dini menyebut, siswa itu sendiri saat ini tengah duduk di bangku kelas 12.
Dini menjelaskan, kejadian bermula saat ia memergoki siswanya itu sedang merokok di area sekolah pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Saat ditegur, siswa itu langsung membuang rokok yang masih diisap dan tidak mengakui perbuatannya.
BACA JUGA: Selain Posisi Sekda Cilegon, Kursi Kepala Bappedalitbang Jadi Bursa Terpanas Mutasi Eselon II
“Saya juga hanya mengetuk bagian pinggang siswa, tidak menendang seperti yang ramai diberitakan,” imbuhnya.
Di sisi lain, siswa yang tersebut mengakui bahwa dirinya telah merokok.
Buntutnya, saat ini siswa SMAN 1 Cimarga melakukan mogok sekolah.
Bahkan pihak siswa yang mengaku ditampar melaporkan kejadian ini ke polisi.
BACA JUGA: Otak-atik Eselon II Kota Cilegon, Sejumlah Nama Dikaitkan Jadi Pengganti Sekda Maman Mauludin
Kepala Cabang Dinas atau KCD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Gugun Nugraha mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pendalaman.
“Kami akan memastikan penanganan ini dilakukan secara proporsional dan sesuai aturan yang berlaku,” kata Gugun. ***