BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis 11 September 2025 ditutup di angka 7.747,90 poin atau menguat 0,64 persen di angka 48,90 poin.
Saham bank pemerintah bergairah usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan menempatkan kas negara sebesar Rp200 triliun di bank pemerintah untuk stimulan pinjaman di masyarakat.
Harga saham BBRI naik 5,15 persen atau 200 poin menjadi Rp4.080 per lembar saham. Begitu pula dengan BBNI melompat 7,80 persen atau 320 poin menjadi Rp4.420 per lembar saham.
Pencairan Dana Sekolah Gratis di Banten Ternyata tak Semudah Itu, Beberapa Sekolah Terkendala
Saham BBTN juta naik 6,72 persen atau 80 poin menjadi Rp1.355 per lembar saham. Begitu pula dengan BRIS yang melonjak 6,40 persen atau 160 poin menjadi Rp2.660 rupiah per lembar saham.
Saham bank pemerintah atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diprediksi terbang dengan adanya kebijakan Menteri Keuangan yang baru.
Tercatat ada enam bank yang akan diberikan kucuran Rp200 triliun di antaranya yakni BBRI, BBTN, BRIS, BBNI.
Mudah Kok, Trik Foto Kamera HP Rp3 Juta Setara Perangkat Puluhan Juta
Purbaya menyebut proporsi suntikan dana Rp 200 triliun ke enam bank Himbara tersebut akan berbeda-beda.
Masyarakat yang hendak membeli saham bisa mempertimbangkan kemungkinan kenaikan harga saham Himbara yang diprediksi akan mengalami lonjakan selama beberapa pekan ke depan.
Di luar itu, sejumlah saham dengan harga di bawah Rp1000 juga patut untuk dipertimbangkan yakni salah satunya IRSX yang pada 11 September 2025 mengalami kenaikan 9,35 persen dengan angka jual Rp152 per lembar saham.
Didemo Warga, BPJS Ketenagakerjaan Serang Juga Dapat Rating Buruk di Google
IRSX melakukan akuisisi berbagai perusahaan dan mengembangkannya sebagai perusahaan berbasis digital dan teknologi.
IRSX atau PT Aviana Sinar Abadi Tbk merupakan emiten yang bergerak di bidang pemrograman komputer.
IRSX mengakuisisi PT Tiger Wong Internasional dan PT Jaya Gemilang Wong pada 28 dan 29 Agustus 2025.
Setelah akuisisi, Aviana Sinar Abadi mengubah perusahaan bernama PT Tiger Wong Internasional menjadi PT Folago Digital Media dan perusahaan bernama PT Jaya Gemilang menjadi PT Folago Karya Indonesia.
Masing-masing nilai akuisisi dua perusahaan itu sebesar Rp 400 juta.
IRSX mengakuisisi Tiger Wong Internasional dari Baim Wong sebesar 1.375 lembar saham, PT Hidayah Insan Global sebesar 2.375 saham dan Djamin sebesar 250 lembar saham.
PT Tiger Wong Internasional yang berganti nama menjadi PT Folago Digital Media akan menjalankan bisnis di bidang jual beli produk digital utama yakni digital gift.
Adapun saham lain yang bisa menjadi pertimbangan adalah SMRA yang sebelumnya mengalami kenaikan 5,16 persen dengan harga saat ini Rp448 per lembar saham.
SMRA diprediksi turut mengalami kenaikan akibat stimulan kebijakan pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan. **
 
			


















