BANTENRAYA.COM – Universitas Salakanagara (Unsaka) menyelenggarakan Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2025, yang diikuti oleh sembilan perguruan tinggi di bawah koordinasi Universitas Salakanagara.
Acara ini berlangsung secara Hybrid di Nemuru Grand Serpong serta melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang diberikan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dengan tujuan memperkuat pemahaman, implementasi, serta keberlanjutan budaya mutu di perguruan tinggi.
Baca Juga: Ello Ngaku Sempat Geli Saat Disebut Penyanyi Idola Para Wanita, Begini Katanya
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber dan fasilitator nasional Agus Gumilar, Ketua Tim Penjaminan dan Pengendalian Mutu LLDIKTI IV, Ade Romadhony, Telkom University, Yusep Ikrawan, Universitas Pasundan dan Lisye Fitria, Universitas Teknologi Nasional.
Turut hadir pula pimpinan perguruan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan dari sembilan perguruan tinggi anggota kelompok, dengan total peserta sebanyak 45 orang.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Puput Puspito Rini menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguatan pemahaman regulasi SPMI, tetapi juga mencakup penyusunan dan pemutakhiran perangkat SPMI.
Baca Juga: Banyak Warga Provinsi Banten Utang ke Pinjol, Anggota Dewan Minta Pemerintah Harus Cari Solusi
“Pelatihan evaluasi mutu internal, optimalisasi rencana tindak lanjut, serta rapat komitmen bersama yang akan dilaksanakan hingga November 2025,” katanya, kemarin.
Di lokasi yang sama, Rektor Universitas Salakanagara H. Irmanjaya Thaher dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjadikan SPMI, sebagai motor penggerak peningkatan mutu pendidikan tinggi.
“SPMI bukanlah sekadar kewajiban administratif, melainkan instrumen strategis untuk membangun tata kelola yang kredibel, inovatif, dan berdaya saing global. Melalui kegiatan ini, kita berharap perguruan tinggi semakin siap menuju akreditasi unggul,” ujar Irmanjaya.
Baca Juga: Menang dan Berada Di Posisi 13, Dewa Terus Perbaiki Performa Demi Kejar Papan Atas
Ia menjelaskan, program hibah ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan tata kelola, sekaligus memperkuat komitmen seluruh perguruan tinggi anggota kelompok dalam membangun budaya mutu yang berkesinambungan.
Acara pembukaan ditandai dengan sambutan Ketua Tim Kerja Penjaminan dan Pengendalian Mutu Perguruan Tinggi Agus Gumilar yang mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah IV, yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarpihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Adapun perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok sembilan meliputi; Universitas Salakanagara; Universitas Yupentek Indonesia; Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin; Universitas Ichsan Satya; Universitas Bhakti Asih Tangerang; STMIK PGRI Tangerang; STBA Technocrat Tangerang; Universitas Utpadaka Swastika dan STKIP Sinar Cendekia.
Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Bojonegara Run 5K Diharapkan Jadi Agenda Tahunan
Kegiatan hibah SPMI ini menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang menegaskan integrasi antara penjaminan mutu internal dengan sistem akreditasi nasional.
Sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antarperguruan tinggi anggota kelompok Sembilan, yang difasilitasi oleh Universitas Salakanagara.
MoU ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat sistem penjaminan mutu internal, memperluas kerja sama akademik, serta membangun kolaborasi strategis di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan kurikulum berbasis mutu.
Dengan semangat kolaborasi, Universitas Salakanagara bersama sembilan perguruan tinggi peserta berkomitmen menjadikan SPMI sebagai pondasi dalam mencetak mutu pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan bangsa. ***















