BANTEN RAYA.COM – Belanja Pegawai di Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengalami penyesuaian hingga 2029 nanti.
Berdasarkan data yang dipaparkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 terungkap jika belanja pegawai pada RPJMD sampai 2029 yakni di 2025 sebesar Rp1.076.703.616.327, pada 2026 sebesar Rp1.009.521.872.513, pada 2027 sebesar Rp1.034.759.919.326 pada 2018 sebesar Rp1.060.628.917.309 dan pada 2029 sebesar Rp1.087.144.640.242.
Angka tersebut mengalami kenaikan setiap tahunnya dalam proyeksi kerangka pendanaan 2025 sampai 2029 di RPJMD.
Kendati begitu, mestinya dengan penerapan digitalisasi, untuk pelayanan dan administrasi, maka belanja pegawai harusnya berkurang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin menjelaskan, belanja pegawai 2025 sampai 2029 akan ada kenaikan dalam proyeksi kerangka pendanaan 2025 dan 2029.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Ajukan 51 Item Kebutuhan Pertanian Ke Kementerian Pertanian
“Inilah kerangka pendanaan kita proyeksinya bahwa belanja pegawai juga di setiap tahun kita memberikan plus (tambahan-red), sehingga ada kenaikan setiap tahun.,” jelasnya sekad sebagaimana dikutip dari Youtube Mandiri FM, Jumat 9 Mei 2025.
Mestinya, jelas Maman, belanja pegawai tidak mengalami kenaikan. Hal itu karena adanya program digitalisasi dalam satu genggaman, banyak PNS yang pensiun.
“Yang seyogyanya belanja pegawai dengan program kita digitalisasi, dalam satu genggaman, pensiun banyak toh seharusnya tidak naik. jadi kinerja juga akan dipermudah dengan sistem. Harusnya sehingga Overheat (kelebihan belanja-red) itu bisa dihindari,” jelasnya.
Maman mengakui, sebenarnya dalam belanja pegawai mengalami kelebihan sebenarnya. Namun, itu akan disesuaikan.
“Ke depan semoga bisa lebih turun lagi, karena adanya aturan BKN untuk kinerja kolaboratif. Hal itu akan menurunkan belanja pegawai,” pungkasnya. (***)