BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten mengajak pemerintah kabupaten kota di Provinsi Banten terutama Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Kota Serang untuk berkolaborasi membangun dan mengembangkan Banten International Stadium atau BIS.
Biaya untuk membangun sarana prasarana penunjang BIS membutuhkan anggaran yang sangat besar dan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten sehingga membutuhkan bantuan dari stakeholder lain.
Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah mengatakan, pemanfaatan Bis sebagai stadion sepak bola merupakan salah satu program prioritas pasangan Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.
Untuk itu, sejumlah anggaran dialokasikan untuk menata BIS, terutama melakukan penataan pada bagian penunjangnya seperti parkir dan akses jalan.
Baca Juga: Pemprov Banten Usulkan Sistem Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2025 di Tol Tangerang – Merak
Apalagi pada musim depan BIS juga akan dijadikan sebagai home base klub sepak bola Dewa United.
Jika Pemerintah kabupaten kota tertarik untuk ikut bersama-sama membangun sarana perasaan habis maka nanti akan didiskusikan tentang skema pembiayaan Apa yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten dan apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota. Dengan cara gotong royong seperti ini maka dia meyakini tantangan apapun yang akan dihadapi bisa dilalui dengan mudah bila bersama-sama.
“Nanti di-mix saja beban pembiayaannya, karena ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov,” kata Dimyati, Selasa, 25 Februari 2025.
Jika Dewa United benar-benar menjadikan BIS sebagai home base mereka maka dari sisi beban pembiayaan perawatan BIS maka akan lebih ringan.
Baca Juga: KPU Kota Cilegon Hemat Anggaran Pilkada 2024 Hingga Rp6 Miliar
Pasalnya dengan menjadikan BIS sebagai home base mereka maka Dewa United yang akan membiayai biaya perawatan BIS.
Sementara selama ini yang membiayai perawatan BIS adalah Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.
Dimyati menilai, secara bangunan dan fasilitas stadion-nya, BIS sudah sangat layak sebagai tempat pertandingan bertaraf nasional maupun internasional.
Namun keberadaan stadion saja tentu tidak cukup dan harus didukung juga dengan fasilitas penunjang lain.
Baca Juga: Ditinggal Hasbi Asyidiki Jayabaya Retreat, Amir Hamzah Fokus Beres-beres Ruang Kerja
“YA, kita terganjal dengan infrastruktur jalan dan fasilitas penunjangnya yang belum memadai. Maka dari itu harus dibangun terlebih dahulu sehingga arus lalu lintas ketika ada pertandingan besar tetap berjalan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, tahun 2025 ini Pemprov Banten sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan fasilitas penunjang BIS seperti pagar, tempat parkir dan jalur akses jalan keluar.
“Itu tidak terdampak efesiensi karena masuk pada program prioritas Gubernur Banten,” ujarnya.
Selain itu, jalan Palima-Baros juga harus dilakukan pelebaran karena itu merupakan akses utama. Namun karena itu kewenangan pemerintah pusat, Arlan akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait.
Baca Juga: Harga Bumbu Dapur di Pasar Badak Pandeglang Naik Jelang Ramadan 2025, Masakan Tak Lagi Gurih?
“Yang pertama kita akan kejar untuk jalan akses keluarnya dulu, karena itu tidak boleh satu pintu,” ujar Arlan.***