BANTENRAYA.COM – Belum lama ini, publik di media sosial (medsos) dihebohkan dengan isu serangan ransomware di salah satu bank terkemuka, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bank BRI disebut menjadi korban serangan ransomware berdasarkan klaim dari kelompok malware yang dikenal dengan nama Bashe Ransomware.
Kabar mengenai serangan Ransomware ini dimulai dari unggahan akun @FalconFeedsio di X pada 18 Desember 2024. Sontak, peristiwa ini sempat membuat khawatir masyarakat.
Baca Juga: 73 Ribu Warga Banten Terpapar Narkoba, BNN Banten Temukan 29 Pelajar Terindikasi
“Ransomware Alert. Bank Rakyat Indonesia, has fallen victim to Bashe Ransomware (Peringatan Ransomware. Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware),” tulis akun @FalconFeedsio.
Di sisi lain, selebgram Mr Bert juga menambah kekhawatiran masyarakat usai meminta pihak pemerintah untuk mendengarkan himbauannya terkait serangan ransomware di Bank BRI.
Selebgram itu mengaku sudah memperingatkan sejak 2023 lalu, namun tidak didengar oleh pihak pemerintah RI.
Baca Juga: Mau Untung Malah Buntung, Pelaku Curanmor di Kragilan Babak Belur Dihajar Warga
“Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown (diabaikan),” ujar Mr Bert.
Kemudian, Mr Bert juga mengungkapkan ribuan password internal yang dinilai olehnya berasal dari Bank BRI.
“Kalian harus dengar ini, betapa sedihnya ini, tanggal 4 saya balik dari Amerika, saya langsung datang, saya bawa data, dengan ribuan password internal dari bank BRI,” tegasnya.
Baca Juga: 265 Narapidana di Banten Dapat Remisi Natal 2024, Dua Napi Langsung Bebas
Tepisan Isu Ransomware BRI dari Pakar IT
Peristiwa ini pun menarik perhatian seorang pakar atau konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto, yang juga seorang Founder of Ethical Hacker Indonesia.
Teguh Aprianto mengaku merasa janggal karena data yang diklaim tidak meyakinkan, Teguh enggan berkomentar pada masa awal isu ransomware mencuat.
Baca Juga: Ayo Ramaikan! Bookparty Serang Pandeglang 2024, Liburan Seru Camping Literasi di Lembur Kula
Kecurigaan itu ternyata benar. Setelah tenggat waktu penebusan terlewat, Teguh menemukan data ransomware yang dipublikasi ternyata yang pernah ditemukan di internet.
“Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa,” kata Teguh Aprianto lewat akun X resminya, @secgron pada Rabu, 25 Desember 2024.
Postingannya disertai dengan screenshot data yang dipublikasikan oleh Bashe. Ada juga screenshot data dari ScribD.
Baca Juga: Open Magang! Nutrifood Buka Program Internship untuk Mahasiswa Akhir, Lokasi Penempatan Beragam
Klaim BRI telah menjadi korban Bashe Ransomware ini pun akhirnya dianggap tidak terjadi oleh masyarakat. Itu karena nasabah BRI tetap dapat mengakses sistem operasional dan layanan perbankan BRI seperti mobile banking saat kabar serangan siber itu viral di medsos.
Berkaca dari hal itu, netizen di medsos pun akhirnya ramai memberikan komentar pedasnya dalam postingan Teguh Aprianto.
Netizen: Awas Dibilang Buzzer Sama Mr Bert
Baca Juga: Bantu Pos PAM Nataru, Personel TNI Kodim 0601 Pandeglang Ikut Dikerahkan
Dalam postingan yang sama, terdapat komentar netizen yang menilai Mr Bert terlalu mudah untuk menilai masyarakat yang tidak mempercayai adanya serangan ransomware di Bank BRI sebagai buzzer.
“Awas yang bilang hoaks dibilang buzzer sama Mr Bert,” ujar netizen di laman X dengan akun @zeldris.
Netizen itu pun mengungkap postingan terbaru Mr Bert yang dihapus usai terbukti sebagai klaim palsu dan membeberkan sejumlah komentar netizen lainnya yang sempat memberikan komentar miring.
Baca Juga: 5 Tips Agar Terhindar dari Macet Saat Liburan Nataru 2024-2025, di Jalan Happy Cepat Sampai Tujuan
“Tapi postingan terbarunya dihapus, setelah muncul berita ini. Kalau penasaran sama isi komentar di postingan terbarunya itu sudah sempat di screen record,” ujar @zeldris.
Drama Mr Bert yang Mudah Ditebak
Adapun sejumlah komentar netizen yang akhirnya dihapus oleh Mr Bert dalam postingan Instagram terbarunya, ada yang membela Bank BRI hingga mempertanyakan soal keahliannya dalam menganalisis keamanan cyber.
Baca Juga: Nonton Film Horor Almarhum Hari Ini di Bioskop Jakarta, Lengkap dengan Harga Tiket dan Sinopsis
“Lucu sih, setiap kali bikin drama, ujung-ujungnya BRI lagi yang diserang. Polanya tuh ketahuan banget,” ujar netizen dengan akun Instagram @lovely_u06.
“Kalau hanya drama buzzer, jangan mimpi jadi pahlawan negara, levelnya jauh banget,” sebut netizen lainnya melalui akun Instagram @meimikiy.
Sebut Mr Bert Koar-koar Tanpa Kejelasan
Baca Juga: Nonton Film Horor Almarhum Hari Ini di Bioskop Jakarta, Lengkap dengan Harga Tiket dan Sinopsis
Terdapat netizen lainnya yang menyebut Mr Bert selalu berkoar-koar di medsos tanpa ada kejelasan yang pasti.
“Waduh ini Mr Bert dari kemarin selalu koar-koar tanpa ada kejelasan yang pasti,” ungkap netizen melalui akun Instagram @jejen5040.
“Main-main sama negara nih, berbicara kredibilitas segala. Tidak takut kena hukum ya,” tutur netizen lainnya dengan akun Instagram @alifjuliansyah.***



















