BANTENRAYA.COM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah investor saham di Indonesia mencapai 6.001.573 Single Investor identification (SID) pada bulan September 2024.
Sepanjang tahun ini, BEI telah mencatat pertumbuhan lebih dari 744 ribu investor baru saham.
Meski demikian, jumlah tersebut tersebut masih di bawah 1 persen jika dibagi dengan seluruh penduduk di Indonesia yang berjumlah 275,5 juta jiwa, tepatnya hanya sekitar 0,2 persen saja.
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Streaming KOVO Cup 2024: Red Sparks vs IBK Altos, Sore Ini Pukul 17.00 WIB
Adapun, jumlah investor saham di Banten tercatat ada sebanyak 776 ribu SID.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, peningkatan yang cukup signifikan jumlah investor ini tidak lepas dari kontribusi dan kolaborasi dalam melakukan sosialisasi investasi di pasar modal yang dilakukan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berbagai pemangku kepentingan, seperti Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, dan komunitas pasar modal lainnya.
“Dari Januari hingga Agustus 2024, BEI telah melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta di seluruh Indonesia,” kata Iman dikutip Bantenraya.com, Senin 30 September 2024.
Baca Juga: Viral Tren 1 Oktober 2024 dan Dikaitkan dengan Hari My Girl, Ternyata Ini Asal Muasal dan Faktanya
Sampai dengan Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5 persen berbanding 48,5 persen porsi kepemilikan investor asing.
Kepemilikan investor individu juga masih dominan dengan persentase 53,3 persen dengan rincian 38,3 persen kepemilikan investor institusi dalam negeri dan 15 persen investor individu berbanding 46,6 persen kepemilikan investor institusi.
Iman juga menyampaikan bahwa kondisi pertumbuhan investor saham ini mengindikasikan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia yang masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.
Baca Juga: Spoiler No Gain No Love Episode 11 Sub Indo: Ja Yeon Dalam Bahaya, Bakal Selamat?
“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” ujar Iman.
Menurutnya, berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kinerja pasar modal Indonesia akan terus terjaga ke depannya.
“BEI terus menggali potensi-potensi baru dari sisi produk, supply maupun peningkatan jumlah investor,” tambah Iman.
Baca Juga: Sukses Lepas Rindu Sheilagank di Bandung, bank bjb Mudahkan Nasabah Dapat Tiket
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, BEI selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia.
“Salah satu pilar utama dalam pengembangan ini adalah pemberian edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas, salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal (SPM), pendirian Galeri Investasi (GI) BEI, dan Kampanye AkuInvestorSaham yang telah berhasil menarik jutaan investor baru,” kata Jeffrey.
Melalui program SPM, BEI terus melakukan edukasi pasar modal secara berkala. Program ini terbuka untuk semua kalangan dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu SPM rutin (luring dan daring), SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas. ***