BANTENRAYA.COM – Ketua Harian DPP Paguyuban Warga Banten (Puwnten) Udin Saparudin menyampaikan keprihatinan atas adanya insiden pengeroyokan yang menimpa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Puwnten Arif Rahman, pada Senin malam 16 September 2024 di Menara Kadin, Jakarta.
Insiden tersebut terjadi akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Umar Kei.
Diketahui, Arif Rahman yang juga Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dianiaya oleh Umar Kei dan kelompoknya.
Baca Juga: Jalan Rusak dan Lampu PJU Minim, Jadi Penyebab Wisata Lembur Kula Gulung Tikar
Ia sendiri sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pasa Selasa 18 September 2024 malam.
Pengeroyokan pada Arif terjadi saat dia melakukan upaya mediasi pembebasan Kantor Kadin di Lantai 3, Menara Kadin.
Sebagai Sekjen dari salah satu organisai pendiri Provinsi Banten, Arif Rahman merupakan tokoh penting bagi masyarakat di Banten.
Baca Juga: YouTuber IShowSpeed Buktikan Bahwa Batik dari Indonesia Bukan Malaysia
Atas dasar itu, kata Udin, DPP Puwnten mendesak agar kelompok Umar Kei segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Banten atas insiden ini.
“Kami menilai permintaan maaf tersebut sangat diperlukan sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dan potensi konflik lebih lanjut yang mungkin timbul akibat kejadian ini,” jelasnya, Rabu 18 September 2024.
Selain itu, jelas Udin, DPP Puwnten juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangani kasus ini dengan cepat dan transparan.
Baca Juga: Balon Walikota Serang Budi Rustandi Janjikan Flyover Tahun 2025
“Kami mengharapkan penyelesaian hukum yang memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak, sehingga dapat menghindari potensi yang dapat mengganggu harmoni sosial di masyarakat,” tegasnya.
Disisi lain, papar Udin, DPP Puwnten mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas di tengah kejadian ini.
“Mari kita percayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar dapat ditangani dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Baca Juga: 1.674 Siswa Pra Sejahtera Dapat Bantuan Beasiswa, Total Rp1,4 Miliar Digelontorkan
Dirinya meyakini, penyelesaian yang adil dan bijaksana akan membawa kedamaian dan ketentraman bagi berbagai kelompok.
“Kami tentu berharap semuanya bisa selesai, sehingga konflik tidak melebar,” pungkasnya. ***