BANTENRAYA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon Qoidatul Sitta ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS pada periode 2024-2029.
Qoidatul Sitta merupakan Anggota DPRD Kota Cilegon yang telah duduk di kursi legislatif selama 3 periode.
DPRD Kota Cilegon periode 2014-2019 menjadi periode pertama Qoidatul Sitta menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Cilegon.
Sitta kembali mencalonkan diri dari Daerah Pemilihan Jombang dan Purwakarta pada Pileg 2019 lalu, dan Sitta kembali terpilih sebagai wakil rakyat periode 2019-2024.
Pada Pileg 2024 lalu, perempuan murah senyum ini kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon periode 2024-2029 atau menjadi jabatan di periode ketiganya.
Saat berbincang dengan awak media pada Jumat, 6 September 2024, Sitta mengaku telah mendapatkan mandat dari Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PKS, untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS.
“Ada mandate dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menandatangani (Surat Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon), 23 Agustus 2024 suratnya,” kata Sitta.
Pemilihan Ketua Fraksi PKS pada setiap DPRD kabupaten atau kota serta provinsi, dilakukan oleh DPP PKS.
“4 Anggota Dewan PKS yang terpilih, disuruh mengumpulkan curriculum vitae, setelah itu ada mandat dari DPP atas nama saya (Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon). Saya juga kurang tahu, kenapa saya yang ditunjuk,” katanya.
Sitta mengaku akan membangun komunikasi antar seluruh fraksi di DPRD Kota Cilegon.
“Kita juga ingin menyamakan persepsi antar fraksi, kita harus membangun spirit yang sama, agar yang ada di DPRD saling menguatkan dan saling berkolaborasi,” harapnya.
Pada pekan depan, atau 9 September 2024, akan ditetapkan Rapat Paripurna untuk penetapan Ketua Fraksi di DPRD Kota Cilegon.
“Fraksi PKS berisi 4 orang dan mewakili masing-masing Dapil (Daerah Pemilihan). Yang pasti, kita akan memerjuangkan aspirasi yang disampaikan masyarakat, ingin berkurangnya pengangguran, agar bisa berdaya, bisa bekerja, bisa berpenghasilan sendiri, ironis dengan banyaknya industri di Kota Cilegon (banyak yang nganggur),” tutupnya.***