BANTENRAYA.COM – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), Bani Syafi’i, tengah diterpa isu problematik.
Isu problematik Ketua BEM Unila, Bani Syafi’i, terkait dugaan kecurangan saat pemilihan hingga status keaktifannya sebagai mahasiswa.
Dugaan ini mencuat setelah akun Instagram @isu.kampus, yang sering membahas permasalahan kampus, mengungkap beberapa kejanggalan di BEM Unila sejak akhir 2023.
Baca Juga: Daftar 20 Instansi Paling Sepi Peminat Pada Seleksi CPNS 2024, Yuk Buruan Daftar
Akun tersebut mulai menyoroti isu pemilihan raya BEM Unila pada 21 Desember 2023.
Salah satu tuduhan serius yang diungkap adalah dugaan kecurangan dalam proses pemilihan ketua BEM, yang diduga melibatkan mahasiswa dari luar Unila.
Foto yang diunggah @isu.kampus memperlihatkan antrean mahasiswa yang tertangkap kamera sedang mencoblos, termasuk dugaan keterlibatan mahasiswa dari Universitas Bandar Lampung (UBL).
Pemilihan ketua BEM kala itu diikuti oleh dua pasangan calon: Ahsanul Khotam dan Zaid Aiman Abdul Ghony, serta Bani Syafi’i dan Alvin Rahmat Dhani.
Pasangan Bani-Alvin berhasil memperoleh lebih dari 5.000 suara, sementara pesaingnya hanya mendapatkan sekitar 1.000 suara.
Hasil ini dianggap janggal, mengingat jumlah pemilih yang hadir terbatas saat pencoblosan berlangsung.
Baca Juga: Telkom dan Indosat Bersatu Gagas Kolaborasi Strategis Lewat NeuTrafiX, Apa Itu, Provider Baru Lagi?
Setelah pemilihan, Bani Syafi’i resmi menjabat sebagai Ketua BEM Unila dan kerap menyuarakan isu problematika di Unila.
Namun, akun @isu.kampus justru menganggap masalah sebenarnya terletak pada kepemimpinan Bani sendiri.
Unggahan terbaru pada 27 Agustus 2024 mengungkap temuan mengejutkan: menurut website Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), status Bani tercatat sebagai mahasiswa non-aktif.
“Jika Bani masih tak tahu malu mempertahankan jabatannya, maka butuh banyak mahasiswa untuk memaksanya turun dari bangku kekuasaan,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Meski demikian, keabsahan informasi di PDDIKTI ini masih perlu diselidiki lebih lanjut, mengingat kemungkinan data belum diperbarui atau tidak tersinkronisasi dengan baik.
Hingga saat ini, isu terkait status Ketua BEM Unila tersebut masih hangat diperbincangkan di kalangan mahasiswa.
Baca Juga: Bertemu Tim Promedia, Dony Ahmad Munir Cerita Soal Keberlanjutan Penanganan Pengangguran di Sumedang
Klarifikasi dari pihak universitas dan Bani sendiri sangat dinantikan untuk mengurai permasalahan yang terus menjadi sorotan ini. ***

















