BANTENRAYA.COM – Salah satu lembaga kemanusiaan Sahabat Yatim, berupaya untuk memenuhi kebutuhan gizi para santri, dengan menyalurkan 300 paket makanan bergizi untuk Pondok Pesantren Shofful Islam di Jalan Raya Sukajaya, Pontang, Kabupaten Serang.
Direktur Utama Laznas Sahabat Yatim Indonesia Bobby Satria mengatakan, pihaknya secara rutin menyalurkan dana yang dihimpun oleh para donasi sesuai dengan kebutuhan daerah yang akan diberikan bantuan.
“Kami menilai, makanan bergizi ini juga penting untuk para santri yang juga memerlukan protein dalam proses pembelajaran,” kata Bobby dikutip Bantenraya.com, Rabu 14 Agustus 2024.
Selain itu, Sahabat Yatim juga menyalurkan 300 botol susupedia guna mendukung tumbuh kembang para santri supaya memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan sehat.
“Dan kami bersyukur juga kedatangan tim relawan Sahabat Yatim disambut gembira oleh sejumlah santri-santri di pondok pesantren dan juga disambut baik oleh pemimpin pondok pesantren tersebut,” papar Bobby.
Baca Juga: Upah Minim Jadi Barista di Banten Dalam Bisnis Kedai Kopi
Selain pondok Pesantren Shofful Islam, Sahabat Yatim juga memberikan makanan bergizi dan susupedia untuk para santri di Pesantren Modern Al-Islam Kota Serang.
“Kami upayakan semaksimal mungkin untuk menyampaikan donasi yang dipercayakan kepada kami supaya tepat sasaran dan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang memang benar membutuhkan,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Shofful Islam Agus Karnadi menambahkan, program tersebut diharapkan dapat secara rutin berlangsung untuk pondok pesantren sehingga kebutuhan para santri bisa tetap terjaga.
“Kami tentu saja sangat bersyukur mendapatkan donasi bantuan tersebut karena kebutuhan gizi bisa lebih terpenuhi lagi,” ucap Agus.
Selain itu, pondok pesantren tersebut juga secara rutin memberikan kebutuhan gizi yang proporsional guna menunjang aktivitas belajar para santri. Salah satunya dengan penyediaan lauk seperti daging, telur, tahu tempe dan sebagainya.
Baca Juga: Resah dengan Penipuan oleh WO Abal-abal, Aspedi Banten Minta Konsumen Tak Tergiur Vendor Murah
“Kami mengajarkan kepada para santri untuk mandiri baik untuk memasak dan mencuci, tentu saja membutuhkan tenaga yang lebih dibandingkan santri biasa, tentu ini sangat membantu. Terlebih, untuk kebutuhan harian para santri kami juga rutin melakukan kontrol terhadap asupan makanan yang sehat,” kata Agus.(***)

















