BANTENRAYA.COM – Menu dan penyajian makan bergizi gratis dalam gladi bersih yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dinilai tidak variatif dan membosankan.
Hal itu, membuat para siswa akhirnya enggan menghabiskan makanan yang sudah diberikan dalam boks berwarna biru yang diberikan salah satu industri di Kota Cilegon.
Berdasarkan pantauan Banten Raya di SDN Kedaleman IV, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber lokus gladi bersih makanan bergizi gratis tersebut ada 4 jenis makanan yakni nasi putih, sayur capcay isi tahu dan telur puyuh, irisan daging ayam kecap dan 1 buah jeruk, ditambah 1 kotak susu 200 mililiter.
Dimana, hanya ada nasi yang dibentuk karakter beruang saja dalam variasi makanan.
Baca Juga: Kelompok 24 KKM Uniba Sosialisasi Cegah Stunting di Desa Sentul
Untuk, daging ayam dan sayur capcay nampak biasa saja dan mirip seperti makanan di warteg.
Untuk buah-buahan jeruk juga masih utuh belum terkelupas.
Hal itu, tentu saja membuat selera makan anak-anak biasa-biasa saja.
Bahkan untuk sayuran banyak yang tersisa dan menjadi sampah disamping biasa saja, tentu banyak siswa yang tidak suka sayuran yang memiliki rasa aneh.
Baca Juga: Rusak Generasi Muda, Kelompok 37 KKM Uniba Sosialisasi Bahaya Judi Online
Belum lagi, buah jeruk yang tidak terkupas kulitnya membuat siswa enggan memakannya.
Salah satu guru di SDN Kedaleman IV yang enggan menyebutkan namanya membenarkan kondisi banyaknya sayuran siswa terbuang.
Bahkan, saat petugas membersihkan sampah yang diambil sebanyak 10 kantong dan kebanyakan berisi makanan sisa terutama sayuran.
“Barusan dibersihkan langsung DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Itu banyak sampah makanan, kayaknya kebanyakan sayuran tadi sisa tidak dimakan,” katanya, Senin 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Belum Ada Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Kesehatan Calon Walikota, KPU Datangi Dinkes Kota Cilegon
Ia menyampaikan, menu dan penyajian makanan sangat biasa bahkan itu seperti menu warung nasi biasa.
Wajar, jika hal itu membuat siswa malas untuk makan. Terlebih lagi sayuran jika di tampilan pada menu biasa saja tidak diolah menjadi makanan yang menarik, banyak siswa yang tidak suka.
“Penyajiannya hanya nasi saja yang dibentuk karakter. Lainnya sangat biasa, jadi menunya biasa saja tampilannya. Buah jeruk juga masih utuh, seharusnya untuk anak itu dikupas biar bisa dimakan,” jelasnya.
Guru tersebut menyatakan, mestinya untuk menu makanan dan penBaca Juga: Nonton Dia Angkasa Episode 4 Full Movie Bukan LK21 dan Bilibili Lengkap dengan Jadwal Tayangyajian, karena kebanyakan adalah anak-anak olahannya harus lebih menarik dalam hal menu dan penyajian, sehingga anak-anak banyak yang penasaran dan sebisa mungkin rasanya juga enak untuk anak-anak.
Baca Juga: MUI Kota Serang Minta Pinjam Pakai Gedung Selama 25 Tahun
“Seperti irisan daging ada cabai, buah juga harus sudah dikupas dan berwarna. Sayuran juga begitu bentuknya warna dan jenisnya jangan monoton, bisa dibuat jus atau dalam bentuk jeli dan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Asisten Daerah (Asda) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengungkapkan, membenarkan jika menu dan penyajian harus disesuaikan dengan selera anak-anak. Namun, tentunya tetap memiliki nilai gizi yang tinggi.
“Iya betul (menu dan penyajian kurang menarik-red). Nanti kami evaluasi setelah pelaksanaan pilot project tanggal 12 sampai 16 Agustus. Yang terpenting tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang,” jelasnya.
Aziz menyatakan, setelah adanya gladi bersih, maka pada pilot project akan ada 7 industri yang ikut berpartisipasi dalam makan bergizi gratis tersebut yakni Chandra Asri, Krakatau Sarana Properti, Krakatau Posco, Asahimas Chemical, Sankyu, Indonesia Power 1 – 7 dan Lotte Chemical.
Baca Juga: MUI Kota Serang Minta Pinjam Pakai Gedung Selama 25 Tahun
“Nantinya, para industri tersebut akan menyediakan makan bergizi gratis untuk 4.428 siswa SD Negeri, 1.104 siswa SD Swasta, 2.746 siswa SMP Negeri dan 2.036 siswa madrasah,” ujarnya.
“Ada 7 industri yang ikut dalam pilot project untuk sejumlah sekolah. Ditambah hari ini ada 1 industri yang ikut dalam gladi bersih untuk 723 siswa di SDN Kedaleman,” ucapnya.
Adanya gladi sendiri, papar Aziz untuk memastikan mekanisme pendistribusian berjalan lancar, serta juga pendataan.
“Kami berharap nanti saat pelaksanaan pilot project semua berjalan lancar. Ini persiapan karena akan ada Presiden yang berkenaan meninjau program ini,” ucapanya.
Baca Juga: Nonton Dia Angkasa Episode 4 Full Movie Bukan LK21 dan Bilibili Lengkap dengan Jadwal Tayang
Aziz menyatakan, jumlah total siswa yang secara data ada sebanyak 293 sekolah dan 74.040 siswa di Kota Cilegon. Dimana, itu akan dilakukan pada 2025 mendatang.
“Seluruh siswa mulai dari SD, SMP, MI dan MTs negeri dan swasta dengan anggaran Rp25 ribu plus susu di dalamnya,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila menyampaikan, jika menu memang harus disesuaikan dengan kebiasaan swa setempat. Namun, tentunya harus tetap mengandung gizi seimbang.
“Menu yang diberikan kepada peserta didik memang harus disesuaikan dengan kebiasaan anak-anak sekarang, tapi tetap makanan gizi seimbang,” tegasnya.***















