BANTENRAYA.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor KPU Kota Serang pada Rabu, 10 Juli 2024.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap hilangnya 20 dokumen C Hasil yang seharusnya menjadi bagian dari proses pemilihan umum di kota tersebut.
Tuntutan para mahasiswa cukup jelas, yaitu meminta KPU Kota Serang bertanggung jawab atas hilangnya dokumen penting tersebut.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film Korea Escape Hari ini di Bioskop Jakarta, yang Dibintangi oleh Lee Je Hoon
Kasus hilangnya 20 dokumen C Hasil ini memang sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kota Serang.
Bahkan memicu kemarahan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, mahasiswa, partai politik, hingga politisi.
Momen demonstrasi ini juga diabadikan dan diunggah oleh akun Instagram @bantenraya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Shockbreaker Terbaik dan Murah, Cocok untuk NMAX, Aerox, atau Vario
Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang mahasiswi tengah berorasi di hadapan teman-temannya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hilangnya dokumen tersebut.
“Kawan-kawan, kinerja KPU patut dipertanyakan, … Bagaimana Kota Serang ini, hilang hasilnya datanya kawan-kawan,” teriaknya penuh semangat.
Namun, aksi damai ini sempat berubah menjadi ricuh beberapa menit setelah berlangsung.
Baca Juga: Nonton Film Horor Jurnal Risa by Risa Saraswati, Teror Mahluk Mengerikan Samex
Para demonstran memaksa masuk ke dalam kantor KPU, tetapi gerbang kantor sudah diamankan oleh aparat kepolisian.
Beberapa mahasiswa bahkan mencoba memanjat pagar, tetapi tetap dihadang oleh polisi.
Aksi bakar ban juga terlihat di tengah-tengah kerumunan mahasiswa sebagai bentuk protes mereka.
Baca Juga: Pemprov Banten Tunda Pembangunan Jalan Nyapah, Administrasi Aset Jadi Hambatan
Situasi ini menggambarkan betapa seriusnya tuntutan mahasiswa dan masyarakat Kota Serang terhadap transparansi dan kejujuran dalam proses pemilihan umum.
Mereka berharap aksi ini bisa menjadi titik balik untuk perubahan yang lebih baik dalam sistem demokrasi di Indonesia.***