BANTENRAYA.COM – Sebentar lagi, Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya tahun baru Islam, 1 Muharram 1446 H.
Penyambutan tahun baru Islam 1446 H ini akan lebih bermakna jika dilakukan dengan melaksanakan berbagai amalan atau ibadah.
Tentunya jika melakukan amalan dan ibadah tersebut saat tahun baru Islam 1446 H, maka Allah SWT akan memberikan pahala.
Baca Juga: Kompetisi AHM Best Student 2024 Resmi Dibuka, Berhadiah Honda Beat dan Uang Tunai
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan adalah berpuasa dari hari pertama hingga hari kesepuluh bulan Muharram.
Dikutip Bantenraya.com dari Nu.or.idRasulullah saw bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Dari hadis tersebut, para ulama berkesimpulan bahwa menjalankan puasa sepanjang bulan Muharram adalah sunnah.
Baca Juga: Lembaga Pendanaan Berperan Penting Dongkrak Ekosistem Kendaraan Listrik
Namun, di antara hari-hari itu, 10 hari pertama, khususnya tanggal 9 (tasu’a), 10 (‘asyura), dan tambahan tanggal 11 adalah hari paling utama untuk dipuasai.
Adapun niat puasa Muharram adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
Khusus untuk hari kesembilan (tasu’a) dan kesepuluh (‘asyura), ada niatnya tersendiri sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Siap Berantas Pungli, Dispar Banten Beri Peringatan pada Pengelola Wisata yang Naikkan Harga
Niat puasa Asyura secara lengkap:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Setidaknya, ada lima keutamaan puasa Muharram. Pertama, puasa ini menjadi puasa yang paling utama setelah Ramadhan, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.
Kedua, puasa Muharram termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Baca Juga: Profil dan Biodata Audrey Davis, Anak David Naif yang Viral Diduga Telibat Video Asusila
Keempat, khusus puasa hari Asyura, yakni pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Kelima, puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Dengan melaksanakan puasa Muharram, umat Islam dapat memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk melaksanakan puasa Muharram dan meraih keutamaannya.***


















