Rabu, 24 Desember 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 24 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Resiliensi Masyarakat di Area Rawan Bencana

Burhanudin Raya Rambani Oleh: Burhanudin Raya Rambani
11 Juni 2024 | 18:28
Resiliensi Masyarakat di Area Rawan Bencana

Sri Sumartini, S.Kp., M.Kep soal area rawan bencana. Dok. Pribadi

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BACAJUGA:

Hari Ibu oleh Nana Jumhana

Ibu, Madrasah Ula Generasi Peradaban Bangsa

22 Desember 2025 | 15:29
hutan

Melawan Deforestasi Hutan dari Tanaman Sawit: Khazanah Gastronomi Nusantara Wilayah Priangan Sunda

22 Desember 2025 | 13:51
remaja

Pentingnya Menjaga Hubungan yang Sehat Bagi Remaja

22 Desember 2025 | 10:35
transformasi kader

Transformasi Kader untuk Hadapi Kota Serang Maju

20 Desember 2025 | 12:04

Oleh: Sri Sumartini, S.Kp., M.Kep
Program Studi Keperawatan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

BANTENRAYA.COM – Resiliensi sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, yang kita ketahui dalam kehidupan dan penghidupannya bergantung pada kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan secara signifikan. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang tidak dilakukan tata kelola (govenance) yang baik dan diperparah oleh perubahan iklim dan cuaca berdampak pada peningkatan dan intensitas bencana.

Menurut Info Bencana BNPB (2024), tercatat sebagian besar (80-90%) Indonesia selalu waspada terhadap kejadian bencana hidrometeorologi, baik hidrometeorologi basah maupun kering. Kejadian bencana hidrometeorologi dapat terjadi sepanjang tahun, hal ini erat kaitannya dengan perubahan sumber daya alam dan lingkungan. Banjir dan longsor merupakan jenis bencana yang terjadi pada musim penghujan, sedangkan kekeringan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Asap akibat karhutla menjadi bencana yang terjadi pada musim kemarau.

Baca Juga: Puluhan Warga Tertipu Investasi Emas Antam, Kerugian Capai Rp 400 Juta Lebih, Pelaku kini DPO Polisi

Jumlah kejadian, korban jiwa, dan rumah yang rusak akibat bencana termasuk banjir, tanah longsor, kekeringan, dan karhutla. Jika dibandingkan kejadian bencana yang terjadi di bulan April tahun 2023 dan 2024 tampak seluruh kejadian mengalami penurunan. Kejadian banjir mengalami penurunan dari 93 kejadian menjadi 88 kejadian. Kejadian cuaca ekstrem yang merupakan kejadian paling sering terjadi di tahun 2023 dengan 112 kejadian turun drastis pada tahun 2024 menjadi 11 kejadian. Kejadian tanah longsor juga mengalami penurunan kejadian cukup drastis, di mana pada tahun 2023 terjadi sebanyak 73 kejadian turun menjadi 12 kejadian pada tahun 2024. Sedangkan untuk kejadian gelombang pasang/ abrasi pada tahun 2023 terjadi sebanyak 4 kali namun pada tahun 2024 tidak ada kejadian (0 kejadian).

Peningkatan frekuensi dan intensitas bencana berkaitan terhadap peningkatan kerentanan penduduk. Untuk menjamin keberlangsungan kehidupan (daily life) dan keberkanjutan penghidupan (livelihood), penduduk melakukan respons sesuai dengan kapasitas yang didasarkan pada berbagai sumber daya (manusia, alam, fisik, finansial dan sosial) yang dimiliki. Sumber daya masyarakat dapat menentukan kapasitas kesiapsiagaan, mitigasi, dan adaptasi penduduk terhadap bencana.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Respons yang dilakukan oleh Masyarakat menentukan tingkat resiliensi mereka dalam menghadapi bencana. Resiliensi memiliki definisi yang beragam sehingga menyesuaikan dengan konteks sistem sosial dan ekologinya. Resiliensi menjadi kata yang seringkali muncul dan menjadi buzzword dalam konteks pembangunan global. Kata ini menjadi topik pada “The Global Development Buzzword of 2012” oleh situs devex.com, sebuah situs yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Kata resiliesi juga berkaitan dengan sustainable yang juga menjadi buzzword perangkat ke-2 dalam segala aktivitas pembangunan. Walker dan Cooper (2011) menekankan bahwa kata “resiliensi” menjadi “a persuasive idiom of global governance”, yaitu idiom yang sudah meluas dalam tata kelola global.

Dalam berbagai model dan kerangka kerja, resiliensi diartikan sebagai “kemampuan komunitas yang terdampak untuk mengatur/mengorganisir dirinya sendiri, belajar, dan kuat pulih dari situasi sebelumnya yang lebih buruk”. Upaya untuk merespons perubahan lingkungan dan bencana sangat dipengaruhi oleh kemampuan (kapasitas masyrakat) menghadapi dan mengantisipasi ancaman. Namun dalam meningkatkan resiliensi, kesiapsiagaan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mendukung akan terbentuknya resiliensi pada masyarakat. Tujuan utama dari kesiapsiagaan adalah untuk meminimalkan dampak terhadap kehidupan, terutama korban jiwa dan kesehatan, serta berkelanjutan penghidupan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan terhadap bencana.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank BJB Tawarkan Savings Bond Retail Seri SBR013

Tingkat resiliensi masyarakat yang beragam dipengaruhi oleh kapasitas mereka dalam menghadapi perubahan lingkungan yang berdampak pda bencana serta ditandai oleh kesiapsiagaan dan kemampuan mitigasi dan adaptasi. Tingkat resiliensi masyarakat akan tinggi bila kapasitas penduduk tinggi dan sebaliknya tingkat resiliensi rendah atau bahkan sampai pada tingkat paling rendah (gagal) bila masyarakat tidak mampu menghadapi bencana.

Namun demikian, tingkat resiliensi masyarakat dapat ditingkatkan melalui dukungan kebijakan dan program dari pemerintah dan stakeholders lainnya. Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penduduk dalam menghadapi bencana. Kebijakan dan program yang dilakukan adalah peningkatan kesiapsiagaan untuk merespons kondisi darurat bencana, peningkatan upaya mitigasi dan adaptasi, baik yang berkaitan dengan kehidupan maupun penghidupan masyarakat, peningkatan perlindungan. (*)

Tags: Bencanamasyarakatresiliensiresiliensi bencanaSumber daya alam
Previous Post

Polda Tetapkah 14 Tersangka Perburuan Badak, Mengaku Bunuh Badak 26 Ekor

Next Post

Pegadaian Berikan Cashback Rp5 Juta Untuk Pelaku Usaha Hingga Bulan Juli

Related Posts

Hari Ibu oleh Nana Jumhana
Opini

Ibu, Madrasah Ula Generasi Peradaban Bangsa

22 Desember 2025 | 15:29
hutan
Opini

Melawan Deforestasi Hutan dari Tanaman Sawit: Khazanah Gastronomi Nusantara Wilayah Priangan Sunda

22 Desember 2025 | 13:51
remaja
Opini

Pentingnya Menjaga Hubungan yang Sehat Bagi Remaja

22 Desember 2025 | 10:35
transformasi kader
Opini

Transformasi Kader untuk Hadapi Kota Serang Maju

20 Desember 2025 | 12:04
Sofia Agustina
Opini

Pelecehan di Tempat Kerja: Kejahatan Tersembunyi yang Menghambat Martabat dan Profesionalisme

20 Desember 2025 | 07:50
IMIP
Opini

Bandara IMIP: Simbol Kemajuan Ekonomi atau Sumber Masalah Tata Kelola?

18 Desember 2025 | 15:36
Load More

Popular

  • kabel semerawut di Cilegon

    Kota Tanpa Kabel Semrawut, Kabel Sepanjang 14 Kilometer di Cilegon Mulai Ditanam Ke Bawah Tanah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejagung Tegaskan Pengangkatan Sekda Banten Legal, PTUN Jakarta Tolak Gugatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Lebak Habiskan Anggaran Rp15,7 Miliar untuk Gaji PPPK Paruh Waktu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Tamu Batalkan Pesanan Kamar Hotel di Anyer untuk Nataru, 1 Informasi Jadi Biang Keroknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pengupahan Banten Kelar Rapat Pleno Bahas Upah, Berapa UMP Banten 2026?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pengupahan Banten Rampung Bahas UMK 2026, Upah Naik Rp150 Ribu hingga Rp300 Ribuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aklamasi, Bola Voli Kabupaten Serang Langsung Fokus Siapkan Porprov Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmikan Kawasan Tugu Baja Cilegon, Mimpi Robinsar dari 10 Tahun Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Bagendung Cilegon Usulkan Pelatihan Keahlian, Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Murid di Kota Serang Malas Ambil MBG di Waktu Libur Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Persijap

Persijap Hampir Menang Namun Gol Telat PSIM Buyarkan Kemenangan Persijap

23 Desember 2025 | 22:05
ilustrasi buruh tuntut kenaikan UMK 2026 di Banten

Dewan Pengupahan Banten Rampung Bahas UMK 2026, Upah Naik Rp150 Ribu hingga Rp300 Ribuan

23 Desember 2025 | 22:00
lowongan kerja

Lowongan Kerja Terbaru di PT Chandra Asri Petrochemical untuk Penempatan Cilegon, Simak Persyaratannya

23 Desember 2025 | 21:54
libur

Tidak Ada Banten, Inilah 10 Provinsi Favorit yang Bakal Dikunjungi Selama Libur Nataru

23 Desember 2025 | 21:50

Tag

2022 Andra Soni ASN banjir Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Polisi Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Digital Banten Raya
  • Ecommerce Banten Raya
  • Siding Banten Raya
  • Share Banten Raya

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda