BANTENRAYA.COM – Ramadhan 1445 Hijriah sudah memasuki hari-hari terakhir dan itu artinya Lebaran 2024 sudah di depan mata.
Tapi kapan Lebaran 2024 akan dirayakan? Akankah jatuh di Rabu 10 April atau justru Kamis 11 April.
Soal kapan Lenaran 2024 memang menjadi perdebatan tersendiri bagi sebagian orang yang memiliki keyakinannya masing-masing.
Baca Juga: SMPN 2 Anyer Dibobol Maling, Pelaku Hanya Disisakan Komputer Rusak
Perdebatan soal kapan Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh bermula dari penetapan awal Ramadhan 1445 Hijriah yang berbeda.
Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 11 Maret 2024 berdasarkan maklumat nomor 159/I.1/B/2023.
Sementara itu pemerintah sendiri menetapkan awal bulan puasa satu hari setelah Muhammadiyah pada 12 Maret 2024.
Baca Juga: 8 Link CCTV Mudik Lebaran 2024, Pantau Kondisi Lalu Lintas Terkini di Berbagai Titik Jalan
Adapun keputusan penetapan 1 Ramadhan tersebut diambil pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada 10 Maret 2024.
Lantaran awal Ramadhan yang terjadi perbedaan berdampak pada perbedaan pandangan tentang kapan jatuhnya Lebaran 2024.
Jika melihat versi Muhammadiyah, mereka juga telah menetapkan Lebaran 2024 akan jatuh pada Rabu 10 April 2024.
Baca Juga: Nonton Queen of Tears Episode 10 Sub Indo: Hae In Ikuti Taktik Eun Seong, Apa Rencananya?
Bagaimana dengan Pemerintah?
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menerangkan, sama seperti penetapan awal Ramadhan, pihaknya akan menggelar sidang isbat untuk menentukan kapan 1 Syawal 1445 Hijriah.
Adapun sidang isbat dilaksanakan secara tertutup dan dihadiri oleh berbagai pihak seperti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI hingga duta besar negara sahabat.
“Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024,” ungkapnya dikutip Bantenraya.com dari laman Kemenag.
Baca Juga: Ini Arti dari Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang Biasa di Ucapkan Saat Waktu Lebaran
Sebagai bahan pembahasan sidang isbat, Kemenag akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di 120 titik di berbagai provinsi.
“Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak,” imbuhnya.
“Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” tuturnya. ***
















