BANTEN RAYA.COM- Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak yang mengalokasikan anggaran Rp 4,2 miliar untuk pembelian sofa, TV LED hingga Video Wall mendapatkan sorotan oleh banyak pihak karena dinilai terlalu menghambur-hamburkan anggaran.
Sehingga, anggaran rencana tersebut dibatalkan serta dialihkan untuk kegiatan sosial dan insfrastruktur.
Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan mengatakan, anggaran tersebut hanya sebatas rencana dan akan ditinjau kembali.
“Anggaran prabot belum belanja ya, dan saat ini masih di bintang untuk di lakukan efesiensi, kemungkinan besar akan dialihkan,” kata dia kepada Bantenraya.com, Minggu 24 Maret 2024.
“Awalnya kebutuhan alat rumah tangga itu untuk ruangan Aula Multatuli,” sambungnya.
Ia menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pembahasan untuk mengkaji kembali dan akan dialihkan kepada kegiatan lain.
“Anggaran akan direalokasi kegiatan lain. Sedang dibahas oleh pak Sekda dan Pak Kaban Balitbangda,” jelas Iwan.
Iwan mengungkapkan, sudah merekomendasikan anggaran tersebut direalokasikan kepada kegiatan sosial dan pembangunan.
“Rekomendasi untuk kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, pertumbuhan perekonomian UMKM dan insfrastruktur,” paparnya.
Dalam berita sebelumnya, Sekertaris Umum HMI MPO Cabang Lebak, Kandi Permana mengatakan, sangat menyayangkan Pemkab Lebak mengadakan paket belanja alat rumah tangga dengan anggaran yang fantastis.
Padahal, belakangan ini Pemerintah Daerah kerap kali mengeluh mengenai defisit anggaran.
Baca Juga: IOF dan IMI Banten Minta Sirkuit Permanen Untuk Pembinaan Altet Jangka Panjang
“Belum lagi masih banyak infrastruktur yang rusak, rumah tidak layak huni, anggaran perbaikan rumah tidak layak huni di Kabupaten Lebak tahun ini berapa. Saya rasa bedanya tipis,” ucapnya.
Ia menyarankan, agar pemerintah mengkaji ulang mengenai niat pengadaan belanja alat rumah tangga mengingat masih banyaknya pekerjaan rumah (PR) pemerintahan dalam menangani kesejahteraan masyarakat.
“Kan bisa digeser untuk alokasi lain yang nilai manfaatnya terasa oleh masyarakat luas. Kenapa mesti sebesar itu,” tutupnya. ***