BANTENRAYA.COM – Satu petugas yang juga Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Tempat Pemungutan Suara atau TPS (TPS) Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil dikabarkan tumbang.
Saat ini ketua KPPS tersebut tengah dirawat dengan gejala muntah dan lemas.
Dikatahui, jika Ketua KPPS tersebut dilarikan di Rumah Sakit Krakatau Medika sejak Kamis 15 Februari 2024 dini hari.
Kondisi adanya petugas KPPS yang dirawat tersebut dibenarkan Lurah Citangkil Ali Wahdi.
Dimana, kondisinya diduga karena masuk angin dan muntah-muntah.
Baca Juga: Pengakuan Pedagang Beras Pasar Kranggot Ogah Jual Beras SPHP Bulog … Ini Dikarenakan….
“Iya, masuk angin dan muntah,” katanya, Jumat 16 Februari 2024.
Ali menyatakan, untuk lebih jelasnya, meminta kepada Banten Raya untuk berkomunikasi kepada PPK dan PPS.
“Biar lebih jelas saya sambungkan yah sama PPS atau PPK Kecamatan Citangkil,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Ketua PPS Kelurahan Citangkil Samsul belum mengangkat telpon saat dikonfirmasi.
Diketahui, total ada sebanyak 13 petugas penyelenggara dari KPPS sampai pengawas TPS yang mengalami kondisi kelelahan, muntah dan asam lambung.
Baca Juga: Enam Cheat Game Mobile Legends Aman yang Sering Digunakan Player
Hal itu terjadi lantaran proses pemungutan dan perhitungan suara (Tungsura) berjalan non stop 24 jam lebih.
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febrinaldo menyampaikan, jika jumlah petugas KPPS yang memeriksakan diri adalah sebanyak 13 orang.
“Ada 13 orang (penyelenggara Pemilu) yang sakit. Beberapa di cek langsung di lapangan karena pingsan. Beberapa memeriksakan diri ke Puskesmas,” katanya.
Rinciannya papar, Febri, yakni Kecamatan Ciwandan 1 petugas, Kecamatan Pulomerak 4 petugas, Kecamatan Grogol 1 petugas, Kecamatan Cilegon 2 petugas, Kecamatan Jombang 3 petugas, Kecamatan Citangkil 2 petugas.
“Ada di 5 kecamatan dan semuanya mendapatkan penanganan tapi tidak sampai ada perawatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah menjelaskan, ada beberapa yang melaporkan kepada KPU Kota Cilegon dan ada juga yang pergi sendiri memeriksakan kondisi.
“Ada yang laporan sampai pingsan dan petugas medis langsung ke lapangan. Kami berterimakasih karena petugas medis sangat sigap,” jelasnya.
Nunung berharap, pihaknya bisa terus melakukan pemantauan terhadap para petugas KPPS yang sekarang sudah rehat dari Tungsura.
“Kami akan terus memantau. Namun, kami juga sampaikan jika kondisi kesehatan menurun maka bisa memeriksakan diri,” pungkasnya. ***

















