BANTENRAYA.COM – Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dari Bulog tidak ada satupun pedagang beras di Pasar Kranggot Cilegon yang mau menjual.
Tidak ada pedagang beras yang mau menjual beras SPHP dari Bulog ini karena terkendala dengan transportasi.
Sebab, pedagang beras harus mengambil beras ke Bulog dengan menyewa kendaraan, yang tentunya membuat pedagang keberatan.
Hal tersebut diakui salah satu pedagang beras Daus yang menyampaikan, sudah hampir satu bulan sudah tidak menjual beras SPHP.
“Iya kang, sudah hampir satu bulan kosong karena tidak punya kendaraan pribadi buat mengambilnya,” kata dia kepada Bantenraya.com, Jumat (16/2).
Baca Juga: Enam Cheat Game Mobile Legends Aman yang Sering Digunakan Player
Daus menjelaskan, sebelumnya pernah menyentok beras SPHP karena stok dikirim langsung dari Bulog.
Namun, pasca tidak ada lagi pengiriman dari Bulog, ia tidak lagi mengambil beras SPHP karena berat dibiayai transportasi.
“Jadi beras SPHP itu kan harganya sudah diatur untuk dijualnya Rp10.900, tidak boleh dinaikkan, kalau mengambil pakai kendaraan sewa itu kan harus ada yang dikeluarin, belum waktu untuk mengangkutnya, antre dulu,” ungkapnya.
Senada dengan Daus, pedagang beras lainnya Ella mengatakan, belum menjual lagi beras SPHP dari Bulog.
Ella mengakui, untuk mengambil beras SPHP ke Bulog cukup jauh dan harus menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Berdiri Sebelum Ada Kota Serang, 20 Bangli di Pasar Lama Dibongkar
“Kendaraan harus sewa dulu kalau untuk mengambil beras SPHP, terus harganya tidak boleh dinaikkan, kalau diambil sendiri, sama sekali tidak ada untungnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pasar Kranggot Cilegon Rogayah menyampaikan, kendala pedagang beras yang tidak mau menjual beras SPHP karena transportasi.
Persoalaan transportasi ini, sambungnya, membuat pedagang beras keberatan, karena tidak dihitung ke dalam harga jual kembali kepada konsumen.
“Karena selisih harga sedikit sekali saat mengambil beras itu, beras Bulog diambil pedagang berapa, kemudian dijual berapa, selisahnya kisaran Rp900. Beras Bulog dijual Rp10.900,” ungkapnya.
“Kalau untuk harga ngambil beras ke Bulognya saya lupa berapa, tapi selisihnya cuman seribu rupiahan lah begitu,” pungkasnya.***
















