BANTENRAYA.COM – KPU Lebak mencatat ada 38 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lebak yang sulit dijangkau oleh kendaraan dan berdampak pada penyaluran logistik.
Lantaran medan yang tidak mendukung atau terjal maka penyaluran logistik Pemilu 2024 harus dipikul secara manual oleh petugas.
Proses penyaluran logistik ke TPS dengan medan terjal tersebut akan dibantu oleh TNI-Polri dan aparat setempat.
Ketua KPU Lebak, Nimatullah mengatakan, bahwa berdasarkan laporan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Lebak, 38 TPS yang sulit dijangkau berada di 2 Kecamatan.
“Berdasarkan laporan PPK di Kabupaten Lebak, ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Panggarangan 11 TPS dan Leuwidamar di Desa Kanekes sebanyak 27 TPS,” ujarnya.
“Khususnya, Desa Kanekes, pelaksanaan itu bakal digabung, bisa 11 titik atau 12 titik,” kata dia kepada Bantenraya.com, Kamis 25 Januari 2024.
Baca Juga: Langsung Bisa! Cara Menggunakan Flipside Instagram, Bagikan Momen Privat Hanya untuk Orang Terdekatelow
Ia mengungkapkan, ada 3.995 TPS di 345 desa/kelurahan di 28 kecamatan seluruh Lebak. Untuk logistik Pemilu yang akan disalurkan dengan cara dipikul akan didahulukan.
“Untuk Panggarangan dan Leuwidamar logistiknya nanti diangkut secara dipikul dan biasanya dibantu aparat setempat baik dari desa, TNI-Polri karena tidak terjangkau kendaraan,” paparnya.
Nimatullah menambahkan, soal medan yang sulit tidak akan mempengaruhi jumlah suara. Sebab, Karena, pada prinsipnya di Pemilu 2024 mendekatkan TPS ke masyarakat.
Baca Juga: Mundur Wir, Kader Posyandi Ciwaduk Cilegon Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi
“TPS itu kita dekatkan ke warga setempat, jadi ke posisi warganya tidak terlalu sulit,” ungkapnya.
“Hal itu sesuai prinsip mendekatkan TPS ke masyarakat biar pelaksanaan tidak terlalu jauh atau biar mudahkan dijangkau atau terjangkau oleh semua masyarakat,” ujar dia.
“Bahkan kalaupun ada masyarakat yang sedang sakit, petugas akan melakukan sistem jemput bola, dengan didampingi oleh saksi, dan pengawas,” sambungnya. ***