SERANG, BANTEN RAYA – Capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kota Serang tahun 2020 melampaui target. Dari Target Rp20 miliar terealisasi Rp22 miliar atau 112,16 persen. Akan tetapi, realisasi tersebut didapat dari akumulasi pembayaran PBB P2 dari tahun-tahun lalu yang ditunggak.
Hal tersebut disampaikan Walikota Serang Syafrudin usai acara evaluasi penerimaan PBB-P2 tahun 2020 sekaligus penyerahan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) dan daftar himpunan ketetapan pajak dan pembayaran (DHKP) PBB-P2 tahun 2021 yang digelar di Hotel Horison Ultima Ratu, Jalan Abdul Hadi, Kota Serang, Senin (15/3/2021).
“Evaluasi perolehan PBB tahun 2020 itu mencapai 112 persen. Akan tetapi angka ini bukan dari PBB tahun 2020, ada tahun-tahun sebelumnya yang bayar, kemudian piutang,” kata Syafrudin.
Ia menyebutkan, ada lima kelurahan yang capaian PBB P2 nya tertinggi dari beberapa kelurahan se-Kota Serang. Yakni Kelurahan Penancangan 88,6 persen, pasuluhan 74,16, Kaligandu 72,8 Pabuaran70,6 Cimuncang 61,4 persen. Untuk kecamatan terbaik diraih Kecamatan Cipocok 59,8 persen, Kecamatan Walantaka 48,8 persen Walantaka, dan Kecamatan Curug 47,7 persen.
“Dan ada lima kelurahan yang capaiannya terendah yaitu Sayar, Cilowong, Cibendung, Bendung dan Sawah Luhur. Itu harus jadi perhatian mereka,” ucap dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada para lurah untuk terus meningkatkan pendapatan PBB P2. Sebab sektor pajak tersebut adalah untuk pembangunan Kota Serang, sehingga di 2021 capaian PBB P2 di atas 80 persen.
“Evaluasi pertama ini masih dimaklumi, masih ada evaluasi kedua untuk camat dan lurah. Kalau triwulan ketiga dan keempat PBB-nya masih terendah, saya akan mutasi, berarti enggak cocok jadi lurah,” ancamnya. (harir)
