SERANG, BANTEN RAYA – Dua bangunan sekolah daerah (SD) yang terdampak tol Serang-Panimbang (Serpan) proyek untuk pengganti bangunannya sudah mulai dilelangkan. Kedua sekolah itu yakni SDN Cilayangguha dan SDN Seba.
Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Amar Ma’ruf mengatakan, terkait dengan upaya pembangunan sekolah pengganti yang terdampak tol Serpan sudah sudah ada progress yang lebih baik.
“Alhamdulillah sekarang untuk sekolah yang terdampak tol sudah ada progres. SDN Cilayanguha sama SDN Seba di Kecamatan Cikuesal sudah tahap lelang untuk pembangunan gedung penggantinya,” kata Ma’ruf, Kamis (4/3).
Ia menjelaskan, sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pembangunan sekolah yang terdampak tol dilakukan secara parsial sesuai kesiapan lahannya masing-masing dan tidak dilakukan sekaligus.
“Untuk yang dua sekolah itu sudah tidak ada persoalan, jadi kami pemda minta untuk segera dibangun. DED (detail engineering design)nya juga sudah ditandatangani Kepal Dinas Perkim (Irawan Noor-red) dan kepal dinas pendidikan (Asep Nugrahajaya-red),” ujarnya.
Ma’ruf mengungkapkan, proses lelang dilakukan langsung oleh pihak PT Wika dan sesuai keterangan dari pihak Wika saat ini proses lelang sedang tahap penawaran. “Kita belum tahu berapa lama proses lelangnya dan berapa besar anggarannya,” tuturnya.
Sedangkan untuk dua sekolah lainnya yaitu SDN Cipete, Kragilan, dan SDN Inpres Cikeusal, Ma’ruf mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang intens bersama pihak Tol Serpan melakukan survei lahan yang akan digunakan untuk membangun gedung pengganti.
“Kita secara intens melakukan survei lahan, karena persoalannya kan antara Wika (Wijaya Karya-red) dengan PPK (pejabat pembuat komitmen) penyedia lahan selalu ada perdebatan terkait anggaran dan kontruksi,” ungkapnya.
Ia berharap, pekan depan surat untuk persetujuan lokasi sudah dapat diajukan kepada Bupati Serang Rt Tatu Chasanah. “Nanti Pak Asda I (Nanang Supriatna-red) akan mengundang pihak Wika dan PPK jalan tol sebelum persetujuan dibuat,” paparnya. (tanjung/fikri)
