BANTENRAYA.COM – Event Run Day Pancasila 2024 di Kota Bengkulu tak mengenakan bagi para peserta.
Para peserta yang mengikuti event Run Day Pancasila 2024 hanya mendapatkan sertifikat berbentuk kertas.
Padahal, peserta berharap adanya sertifikat day Styrofoam untuk para peraih juara dalam event tersebut.
Namun, peserta hanya mendapatkan kertas sertifikat yang itupun dinilai tidak standar nasional.
Baca Juga: Ribuan Penari Pelajar se-Jabodetabek Berkumpul di Kota Tangerang, Bersama-sama Kembangkan Budaya
Sejumlah peserta menggeruduk panitia usai acara tersebut selesai.
Salah satu peserta perempuan memrotes panitia yang hanya memberikan kertas sertifikat saja.
“Tuntutan saya dari awal apa? Saya minta sertifikat dan Styrofoam. Styrofoamnya mana?,” kata peserta perempuan yang mengenakan kerudung hitam tersebut.
Kemudian, panitia berkaos hijau muda tersebut menjawab pertanyaan peserta yang memrotes.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Aqila Bocah di Cilegon Tewas Dilakban, Alasan Alihkan Target Karena Iba
“Seperti ini yang bisa saya lakukan. Styrofoamnya gak ada, saya kerja sendiri (Penyelenggara sendiri),” kata pria berkaos hijau muda.
Kemudian, peserta perempuan tersebut terus memrotes panitia.
“Tuntutan saya di awal mana? Styrofoam dan sertifikat. Kalau tidak ada Styrofoam apa yang mau dipublikasikan? Kaka paham gak si kak sertifikat punya standar nasional? Ini sertifikat tidak standar nasional. Tadi kakak bilang fun run, kalau fun run tidak ada kategori, kalau ini event,” tandasnya.
Perdebatan tersebut juga turut dikerumuni sejumlah peserta dan diabadikan melalui video.
Baca Juga: Targetkan Jadi Desa Mandiri, Pemdes Kebonratu Optimalkan Kinerja Kader PKK
Video viral tersebut salah satunya diunggah di Instagram @medsos_rame pada Minggu, 6 Oktober 2024.
“Para juaa event Run Day Pancasila 2024 merasa kecewa dengan penyelenggara maraton yang diadakan oleh Event Organizer Keringat Abadi di Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu, pada Sabtu, 5 Oktober 2024,” tulis Instagram @medsos_rame.
“Event ini memiliki beberapa ketagori, termasuk kategori master dengan jarak 5 km, 7 km, dan 10 km, dengan biaya pendaftaran yang bervariasi antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Juara dalam ketagori lari 10 kilometer, hadiah yang diterima hanya sebesar Rp 400 ribu tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan,” tulis Instagram @medsos_rame.
“Kategori 5 km, juara 1 hanya mendapat Rp 200 ribu, juara 2 Rp 10 ribu, dan juara 3 Rp 50 ribu. Selain itu acara tidak memiliki kejelasan terkait perizinan dengan dinas terkait, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional. Bahkan Sertifikat yang disiapkan asalan tidak memiliki standar nasional atau daerah,” tulisnya.***