BANTENRAYA.COM – Beberapa hari ini publik dihebohkan dengan kabar Tupperware dikabarkan bangkrut.
Kabar Tupperware bangkrut muncul pada Selasa, 17 September 2024 di Delaware, Amerika Serikat.
Sebagai informasi, manajemen Tupperware mengatakan telah mengalami kerugian yang meningkat karena turun drastisnya permintaan.
Kabarnya penjualan barang Tupperware merosot dalam beberapa tahun terakhir di tengah strategi baru perusahaan menempatkan lebih banyak produknya di toko ritel dan platform penjualan daring.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Sudah Keluar, Berikut Jadwal Tahapan Selanjutnya
Perusahaan Tupperware pertama kali memerkenalkan produk plastiknya ke publik di tahun 1946 setelah pendirinya, Earl Tupper, berhasil menemukan segel kedap udara yang fleksibel.
Kemudian Tupperware dengan cepat dikenal dan menyebar ke rumah-rumah tangga di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri penggunaan barang dengan merk Tupperware sudah tidak asing lagi karena sudah banyak digunakan untuk barang makanan dan minuman.
Perusahaan Tupperware tersebut memiliki hutang sebesar 812 juta Dollar Amerika Seirkat atau sekitar 12,4 juta triliun rupiah.
Para pemberi pinjaman baru telah berupaya menggunakan posisi hutang mereka untuk menyita aset Tupperware termasuk kekayaan intelektualnya seperti mereknya.
Hal tersebut yang mendorong perusahaan Tupperware untuk mencari perlindungan kebangkrutan.
Informasi mengenai kebangkrutan Tupperware ini diunggah oleh akun Instagram @folkative.
Dalam unggahan tersebut menampilkan informasi bahwa merk Tupperware kini bangkrut.
Baca Juga: Bening’s Clinic Hadir di Kota Cilegon, Banyak Promo Skincare dan Gak Bikin Kantong Kempes
Upaya mengajukan kebangkrutan ini dilakukan setelah negosiasi yang berlarut-larut.
Negosiasi tersebut antara Tupperware dan pemberi pinjaman terkait utang perusahaan yang mencapai 700 juta dolar AS.
Perusahaan Tupperware sendiri sudah jauh-jauh hari mengisyaratkan keraguan akan kemampuannya mempetahankan bisnisnya.
Pada bulan Juni 2024 yang lalu, Tupperware merencanakan penutupan pabrik satu-satunya di Amerika Serikat dan memberhentikan hampir 150 karyawan dari Perusahaan Tupperware tersebut.***