BANTENRAYA.COM – Seorang gadis bernama Nurhasanah (29) harus hidup di balik jeruji besi yang didesain keluarganya.
Sanng gadis dikurung oleh keluarganya di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis lantaran mengidap gangguan jiwa.
Adapun orang yang menjaga sang gadis adalah seorang ibu tunanetra yang tanpa lelah terus mendampinginya.
Baca Juga: DGria Hotel Serang, Menginap Harga Murah dengan Fasilitas Lengkap Mulai Rp200 Ribuan per Malam
Nurhasanah tinggal di rumah sederhana dengan sang ibu dan seorang kakak yang juga tunanetra.
“Kalau sudah kambuh ya Allah ngamuk, merusak kadang galak,” ujar Ujang sang kakak.
kondisi keluarga yang memiliki keterbatasan fisik membuat mereka terpaksa mengurung Nurhasanah lebih keamanan dirinya dan juga keluarga.
Baca Juga: Hayfreak Brand Fashion Lokal Serang Banten, Tawarkan Outfit Baju Oversize Keren
Nurhasanah sendiri juga diketahui sebagai penyandang tunawicara dan tunarungu dimana ia mengalami depresi sejak remaja.
Kisah pilu Nurhasanah tersebut diunggah akun TikTok @ncepbillal_gematv pada Senin 22 Januari 2024.
Total ada 5 video yang diunggah dalam akun tersebut dan hingga artikel ini ditulis telah ditonton hingga jutaan kali.
Baca Juga: Spanduk Dukung Partai dan Caleg Beredar, Kemenag Lebak Mengelak: Saya Tidak Merasa!
Billal mengunggah konten tersebut lantaran ingin membantu Nurhasanah agar mendapat penanganan kejiwaan yang tepat dari ahlinya.
Penyebab terjadinya depresi Nurhasanah lantaran mendapat bullying karena sulit berkomunikasi dengan teman sebayanya.
“Semoga tambah-tambah rezekinya, semoga sehat agar bisa kesini lagi,” ujar sang ibu kepada Billal.
Baca Juga: Beri Diskon 15 Persen, Meat Test Tawarkan Steak Rib Eye Menggoda
Untuk hidup sehari hari Nurhasanah dan keluarga hanya mengandalkan belas kasih dari warga setempat.***