BANTENRAYA.COM – Menjaga performa mesin sepeda motor tetap apik dan dan tidak boros bahan bakar merupakan keinginan pemilik kendaraan. Supaya motor punya daya pakai yang lama atau terbilang awet.
Namun, setiap pengendara sepeda motor pasti pernah merasa bahan bakar atau bensin yang dikonsumsi kendaraan terasa cepat habis.
Salah satunya adalah tekanan pada ban kurang, atau ban kempes, mengapa demikian?
Baca Juga: Pasca Pencoblosan, Harga Bumbu Dapur di Pasar Pandeglang Melonjak Tajam
Berikut ini Bantenraya.com kutip dari laman resmi Astra Honda Motor (AHM) lima penyebab bensin sepeda motor boros.
1. Tekanan Angin Ban Kurang
Kondisi ban yang kekurangan angin membuat permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih lebar.
Baca Juga: Inilah Profil Lee Dong Wook, Om-Om Well Done dalam Drakor A Shop For Killers
Akibatnya laju motor akan terhambat dan motor terasa lebih berat. Tekanan angin yang tidak cukup menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan akhirnya mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
2. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor adalah salah satu penyebab konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Baca Juga: Perkuat Kemampuan Lulusan SMK Jadi Strategi Pemprov Banten Atasi Pengangguran
Kotoran seperti minyak dan debu yang menempel pada filter menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar, akibatnya volume campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal.
Kondisi ini membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga banyak bahan bakar terbuang sia-sia.
Karena itu, penting untuk membersihkan atau menggati filter udara secara teratur.
Baca Juga: Berlatih Silat Sejak Dini jadi Solusi untuk Hindari Kecanduan Gadget pada Anak
3. Rantai Motor Kendur atau Belt CVT aus/retak
Rantai motor yang kendur atau belt CVT yang melar juga dapat menyebabkan konsumsi bensin boros, karena rantai yang kendur akan mengakibatkan tarikan pada roda menjadi berat.
Kondisi tersebut menandakan bahwa rantai atau belt CVT perlu diganti dengan yang baru.
Jika sabuk CVT tidak diganti, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat dan ada risiko belt CVT putus secara tiba-tiba.
Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia Perwakilan Banten Diminta Pj Gubernur Kenalkan Potensi Daerah
4. Gaya Berkendara Buruk
Gaya berkendara yang kurang baik juga dapat mengakibatkan penggunaan bensin yang boros.
Gaya berkendara yang sering kali melakukan akselerasi tiba-tiba, menggeber-geber motor, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan.
Meski sepeda motor dalam kondisi prima, konsumsi bahan bakar yang efisien tidak akan bisa tercapai apabila tidak dibarengi dengan gaya berkendara yang baik.
Baca Juga: Cilegon Kehilangan 250 Hektar Lahan Persawahan, Pemerintah Siapkan Program KPT
Untuk itu, penting agar gaya berkendara dilakukan dengan tenang dan santai guna mencapai efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih baik.
5. Busi Lemah
Salah satu tanda busi sudah mulai tidak layak pakai yaitu melemahnya percikan api yang menyebabkan proses pembakaran tidak mencapai hasil optimal.
Akibatnya, daya gerak yang dihasilkan akan terasa lemah dan sepeda motor jadi kurang bertenaga.
Baca Juga: Perbaiki Data Server, KPU Banten Minta PPK Tunda Pleno Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan
Dalam kondisi seperti ini, pengendara cenderung menggenggam tuas gas lebih kuat agar kendaraannya dapat berakselerasi lebih cepat, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Ada beberapa penyebab lemahnya percikan api yang keluar dari ujung elektroda busi, seperti kotoran sisa pembakaran yang menempel pada busi atau kondisi busi itu sendiri.
Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara rutin.
Baca Juga: Rekapitulasi Pemilu Kabupaten Pandeglang Tunggu Plano Tingkat Kecamatan
Demikianlah lima penyebab bensin yang dikonsumsi sepeda motor menjadi lebih boros, semoga bermanfaat. ***