BANTENRAYA.COM – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menegaskan pihaknya tidak hanya fokus pada penanganan kasus varian baru Omicron.
Bupati Tangerang memastikan semua yang terinfeksi positif Covid-19 tetap akan mendapatkan penanganan yang sama optimalnya, baik kasus Omicron maupun Delta.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan semuanya akan langsung ditangani dan dirawat.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jadi Orang Pertama Dimuka Bumi Ini, dengan 400 Juta Followers Instagram
Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 bersama Gubernur Banten Wahidin Halim dan kepala daerah se-Tangerang Raya di Ruang Rapat Akhlakul Karimah Puspem Kota Tangerang, Selasa 8 Februari 2022.
Dalam kesempatn itu, Zaki memaparkan terjadinya kenaikan kasus di bulan Januari dibandingkan bulan Desember 2021 lalu.
Menurutnya, jika dilihat dari jumlahnya maka kenaikan kasus cukup tinggi terlebih jika dibandingkan dengan awal Februari yang dapat dlihat dari Bed Occupancy Rate (BOR).
Baca Juga: Bisa Tembus 1.800 Kasus Per Hari, Walikota Tangerang Pastikan Fasilitas Isoter Covid-19 Masih Aman
Namun, pada saat ini masih aman karena tempat isolasi terkonsentrasi dan keterisian tempat tidur rumah sakit masih di bawah 50 persen.
“Memang di akhir Januari atau di awal hingga pertengahan Januari hingga saat ini mengalami kenaikan kasus yang sangat cukup signifikan di Kabupaten Tangerang,” katanya.
“Kita tidak fokus di Omicron atau Delta, tetapi yang sudah positif langsung kita isolasi atau kita rawat. Omicron atau pun Delta, mereka sama-sama positif itu perlu penanganan,” katanya.
Baca Juga: Saluran Irigasi Kalanganyar Tertutup Bangunan, Aliran Air ke Sawah Tersendat
Zaki mengungkapkan, saat ini Pemkab Tangerang memiliki Hotel Yasmin sebagai fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang saat ini sudah terisi sebesar 93 persen lebih.
Sebagai antisipasinya, Pemkab Tangerang juga sudah mulai mengaktifkan tempat-tempat kembali isoter di beberapa kecamatan seperti di Legok dan Cisauk.
Dari 2 tempat isoter tersebut ada sekitar 80 tempat tidur yang bisa menampung masyarakat, terutama yang OTG atau orang tanpa gejala.
Baca Juga: Covid-19 di Kota Cilegon Meningkat, Disdukcapil Berikan Pilihan Layanan Online Maupun Offline
Sedangkan, untuk capaian vaksin berdasarkan KTP di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 91 persen lebih untuk vaksin dosis kesatu dan sekitar 65 persen lebih untuk dosis kedua.
Untuk vaksin ketiga atau booster, capaiannya baru sekitar 2 persen danuntuk vaksin anak-anak sudah mencapai 70 persen lebih.
“Sebetulnya kalau dari scooring, kita masih berada di kondisi zona kuning karena ketersediaan tempat tidur dan rumah sakit dan lain sebagainya ini masih cukup,” ungkapnya.
Baca Juga: Tempat Wisata dan Ibadah akan Dibatasi, Begini Alasannya
“Jadi dari scooring epidemiologi, kita masih berada di zona kuning untuk Kabupaten Tangerang,” kata Zaki.
Ia berharap dengan adanya pembatasan di beberapa lokasi kemudian operasi protokol kesehatan digalakkan lagi dan juga dilakukan pembelajaran jarak jauh, mudah-mudahan hal tersebut akan sedikit menekan laju pertumbuhan kasus.
“Satu sampai dua minggu ini, mudah-mudahan sudah terlihat hasilnya dan bisa turun,” ujar Bupati Tangerang ini.
Baca Juga: 1 Menit Yang Lalu, Berikut Ini Kode Redeem ML 9 Februari 2022 Terbaru
Sementara itu Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, rapat evaluasi dengan para Kepala Daerah Tangerang Raya tersebut dilakukan dalam rangka penanganan covid 19 di wilayah Tangerang Raya yang lonjakan kasusnya sangat tinggi.
“Tadi saya sudah mengecek seluruh kabupaten/kota, memang terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Tangerang Raya, tetapi semua masih dalam kondisi terkendali,” tuturnya.
“Trendnya memang tinggi dibandingkan Covid-19 yang kemarin tetapi orang yang dirawat presentasinya di rumah sakit hanya 16 persen, justru hanya rumah singgah dan isoter itu yang tinggi keterisiannya,” tuturnya.
Baca Juga: Sudah Habis Modal Jutaan Rupiah, PKL Stadion MY Minta Dikasih Waktu Berjualan
Menurut Wahidin Halim selaku Gubernur Banten, masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dan tidak panik.
Orang nomor satu Banten itu, juga mengakui kalau Banten sudah diserang gelombang ketiga Covid-19 semenjak masuknya varian Omicron.
Namun Pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan segala fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: Kenalkan, PII Kota Serang Kini Punya Pengurus Baru, Punya Misi Tingkatkan Peran Cendikiawan
“Kita bicara kesiapan, vaksinasi, kesiapan rumah sakit, dokter, obat-obatan, oksigen, tadi sudah siap,” katanya.
“Akan terjadi puncak Covid-19 sebagaimana disinyalir para ahli, infrastruktur pun sudah ada pada saat Covid-19 awal-awal,” tutur Wahidin Halim selaku Gubernur Banten,” pungkas Bupati Tangerang ini. ***