BANTENRAYA.COM – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Serang mencapai 9,18 persen atau sebanyak 79.520 orang.
Selain tingkat pengangguran terbuka, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kabupaten Serang mencapai 67,77 persen atau setara dengan 865.900 orang.
Hal tersebut terungkap usai Pemkab Serang melaunching buku Rencana Tenaga Kerja (RTK) bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Selasa 26 Agustus 2025.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Serang Soroti PT SBM, Boro-boro Kasih Deviden Malah Banyak Penyimpangan
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan pada Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Serang lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase secara nasional.
“9,18 persen ini terus terang masih cukup tinggi, lebih tinggi daripada persentase nasional yang mencapai 4,8 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Serang bisa menekan atau menurunkan persentase tingkat pengangguran terbuka dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Baca Juga: DPRD Minta Jalan Palima–Pakupatan Dituntaskan, DPUPR Banten Pastikan Terus Berprogres
“TPAK ini juga tinggi tapi persoalannya banyak juga masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya SMP. TPT sangat bisa menurun karena Serang memiliki wilayah industri, sektor pertanian dan perikanan,” katanya.
Anwar menuturkan, bulu RTK yang disusun oleh Disnakertrans Kabupaten Serang merupakan sebuah desain atau roadmap untuk membangun ketenagakerjaan dalam waktu 5 tahun.
“Tentunya kalau yang namanya roadmape harus tuntas. Makanya kita harus bisa meningkatkan pendidikan bisa melalui pendidikan sekolah rakyat dan bisa melalui pelatihan vokasi,”katanya.
Baca Juga: Resmi Ditunjuk Erick Thohir, Inilah 4 Tugas Penting Alexander Zwiers Sebagai Direktur Teknik PSSI
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, Pemkab Serang sudah menargetkan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 8,7 persen dari persentase saat ini yakni 9,18 persen.
“Insya Allah kita optimis bisa menurunkan angka pengangguran, makanya kita buat buku RTK ini supaya terarah. Karena kita ada di kawasan industri maka kita harus disesuaikan dengan industri yang ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan, buku RTK tersebut berisi kebijakan dari Pemkab Serang supaya tenaga kerja di Kabupaten Serang terarah sesuai konsep yang sudah tersusun.
Baca Juga: Bakal Datangi Pendopo Bupati, Guru Swasta di Kabupaten Serang Tuntut Tunjangan Daerah
“Salah satu poinnya yaitu link and match untuk tenaga kerja. Buku ini berisi tentang apa saja yang dilakukan tenaga kerja ke depan untuk menekan angka pengangguran,” katanya.
Kepala Dinas Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, buku RTK disusun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan melibatkan beberapa organisasi perengkat daerah.
“Datanya yang kita olah dari BPS kita juga bekerja sama dengan Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah) dan OPD terkait untuk bagaimana mengatasi pengentasan pengangguran,” ujarnya.
Baca Juga: Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten
Ia menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Serang masih sangat tinggi sehingga pemkab Serang harus bisa menekan melalui kebijakan yang sesuai dengan buku RTK.
“TPT 9.18 persen atau jumlah pengangguran 79.520 orang. TPAK 67.77 persen atau angkatan kerja kita mencapai 865.900 orang,” katanya. ***