BANTENRAYA.COM – Dinas Perikanan atau Diskan Kabupaten Serang menargetkan produksi ikan pada tahun 2025 ini sebanyak 60 ribu ton atau dari tahun lalu.
Target produksi tersebut terdiri dari iakan air laut, ikan payau, dan ikan air tawar.
Sekretaris Diskan Kabupaten Serang Rochyan Aglan mengatakan, pada tahun sebelumnya produksi ikan di Kabupaten Serang hanya mencapai kurang lebih 58 ribu ton.
“Target tahun ini jumlah produksinya naik 2 persen, kurang lebih 60 ribu ton. Tempat produksinya dari berbagai wilayah baik dari air payau, air tawar, dan air laut,” ujarnya, Jumat, 4 Mei 2025.
Untuk mencapai target tersebut, terdapat beberapa program bagi para nelayan dan pembudidaya ikan seperti pembinaan dan pemberian bantuan kepada mereka.
Baca Juga: Pemprov Banten akan Bangun Sirkuit Balap, Ketua IMI Banten Bilang Begini
“Yang menjadi prioritas di kami itu adalah program yang berhubungan untuk memproduksi ikan. Makannya seluruh nelayan dan pembudidaya akan selalu kita bina,” katanya.
Rochyan menuturkan, terdapat beberapa komoditas dan jenis ikan yang dibudidaya oleh para nelayan yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Untuk air payau yang menjadi komoditas itu Udang, Bandeng, dan Rumput Laut. Yang air tawar itu ada ikan Nila, Lele dan ikan Patin. Sedangkan untuk di laut kita memprioritaskan komoditas Rumput Laut,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, untuk pembudidaya ikan di air payau hanya tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa, dan Kecamatan Tanara.
Baca Juga: Berkah Seba Baduy 2025, Sopir Mikro Bus di Kabupaten Lebak Kantongi Omzet Empat Kali Lipat
“Untuk air tawar tersebar di seluruh kecamatan, seperti halnya di Kecamatan Kibin kita manfaatkan sumber air di rawa Pabuaran. Alhamdulillah saat ini setiap kecamatan sudah ada pelaku usaha perikanannya dan pembudidayanya,” jelasnya.
Pihaknya juga terus melakukan pendampingan terhadap pelaku pembudidaya ikan supaya target produksi ikan 60 ribu ton tersebut tercapai.
“Kita melakukan pembinaan dan bimbingan teknis. Artinya bantuan yang kita sudah berikan akan ada pendampingan teknis pada masyarakat dan pelaku usaha,” tuturnya.***


















