BANTENRAYA.COM – Pemerintah Daerah (Pemda Serang) menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar di BTT (Biaya tak terduga) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) tahun 2025.
Namun sampai saat ini belum diketahui pasti seperti apa mekanisme yang dilakukan oleh Pemda untuk program MBG karena belum ada instruksi dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Beni Rahmatullah mengatakan, dana MBG tersebut disiapkan untuk digunakan jika sewaktu-waktu ada intruksi dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, DPK Cilegon Siapkan 21 Program Literasi dan Gedung Perpustakaan Baru
“Kalau untuk MBG kita sudah siapkan 5 milyar di BTT. Jadi kalau ada intruksi dari pemerintah untuk membelanjakan tinggal kita pindahkan dari BTT ke OPD yang menanganinya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1).
Ia menjelaskan, dana sebesar Rp5 milyar tersebut untuk mendukung program MBG di tahun 2025 meski Pemda Serang belum mengantongi mekanisme program tersebut.
“Ini belum ada surat perintahnya, kalau ada surat edaran dari pusat pastikan kita gunakan dana ini. Sebenarnya Rp5 milyar ini tidak bakal cukup untuk mendanai MBG selama satu tahun, jadi perlu ada tambahan lain jika sewaktu-waktu program ini dilimpahkan ke Pemda,” katanya.
Baca Juga: Didominasi Laki-laki, Jumlah Penduduk Kota Cilegon 2024 Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Beni menuturkan, jika MBG dilimpahkan ke Pemda maka akan ada kemungkinan besar bakal ada penghapusan program yang dinilai kurang prioritas.
“Kalau memang itu harus dianggarkan dari Pemda, berarti ada beberapa program kegiatan di kita yang mungkin harus dihilangkan atau di drop. Kalau dananya kurang tentu kita akan merombak APBD dan menghapus belanja-belanja yang tidak prioritas untuk penggunaanya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya juga menyiapkan dana di BTT sebesar Rp12,5 milyar yang sebagian besar digunakan untuk MBG dan bantuan kebencanaan.
Baca Juga: Banyak Merugikan Nelayan, Ombudsman RI Minta Pagar Laut Segera Dibongkar
“BTT yang dianggarkan di tahun 2025 itu sebesar Rp12, 5 milyar, Rp5 milyar buat persiapan MBG dan Rp7,6 itu kalau enggak salah yang Rp5 milyar buat kebencanaan. Kemudian yang Rp2,5 milyarnya untuk pembayaran utang di BPR serang dan Bank Jabar Banten (BJB) atas pembubaran PT LKM (lembaga keuangan mikro) Ciomas,” paparnya.
Dana BTT yang dianggarkan di tahun 2025 ini juga lebih besar dua kali lipat dari pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp5,5 milyar.
“Tahun sebelumnya BTT hanya Rp5,5 milyar, dan hanya terpakai Rp200 juta untuk pengembalian pendapatan. Jadi ada wajib pajak yang setor pendapatan masuk ke rekening kita, ternyata itu punya Provisni, karena salah masuk jadi kita balikin lewat dana BTT,” tuturnya. ***