BANTENRAYA.COM – Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Program Studi atau prodi baru yaitu Diploma 4 Teknologi Laboratorium Medis ( D4 TLM).
Adapun prodi baru D4 TLM secara resmi akan memulai kelas pertamanya pada Agustus 2022.
Untuk prodi baru D4 TLM UPH ini dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun dengan jumlah total SKS adalah 144.
Baca Juga: Dinilai Kurang Diperhatikan Pemerintah, PGMNI Bangun Perumahan untuk Guru Madrasah
TLM sendiri adalah pelayanan laboratorium kesehatan untuk mengetahui keadaan tubuh seseorang terhadap kondisi suatu penyakit, dengan cara melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia.
“Tentunya kami sangat bersyukur, karena akhirnya Prodi D4 TLM kini dibuka, di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) bersama-sama dengan D3 dan S1 Farmasi,” ujar Dela Rosa, Dekan FIKES UPH kepada Bantenraya.com.
“Kami berkomitmen agar Prodi D4 TLM ini dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dunia pendidikan kesehatan di Indonesia, juga para lulusannya nanti yang akan berperan serta dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.
“Selain itu hadirnya D4 TLM diharapkan dapat memperlengkapi prodi-prodi yang telah ada di UPH sekarang ini, sehingga dapat semakin maju dan berkembang bersama dalam mencapai visi dan misi UPH,” sambung Dela Rosa.
Baca Juga: Disaksikan Prilly Latuconsina dan Walikota Tangerang, Persikota Menang Telak 4-0 atas Persikasi
Senada disampaikan Maroloan Aruan, Ketua Program Studi (Kaprodi) D4 TLM. Menurutnya, D4 TLM memiliki keunggulan dalam hal diagnostik molekuler, dimana bidang ini masih sangat jarang didalami oleh universitas lain.
Dengan adanya pandemi Covid-19, lanjutnya, pemeriksaan molekuler mulai dikenal oleh masyarakat luas karena pemeriksaan utama yang digunakan untuk Covid-19 adalah Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR), yang merupakan salah satu teknik pemeriksaan secara Molekuler.
“Dengan adanya pembukaan prodi ini, UPH dapat mengembangkan metode diagnostik yang lebih baik secara khusus dalam bidang diagnostik molekuler,” katanya.
Baca Juga: Update Pembangunan Stadion Geger Cilegon, Segera Diresmikan
“Hal ini merupakan keunggulan dari program studi D4 TLM UPH. Sehingga para lulusan nantinya dapat membantu dokter-dokter untuk dapat menegakkan Diagnostik yang lebih valid,” kata Maroloan Aruan.
Prodi D4 TLM juga menjalin kerjasama dengan PT Siloam International Hospitals Tbk yang menaungi semua rumah sakit, laboratorium, dan Klinik Siloam.
Hal ini akan memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan lokasi praktik kerja lapangan (PKL).
Baca Juga: Ruas Jalan Rangkasbitung-Cimarga Mirip Kubangan Kerbau
Sementara itu, Rektor UPH, Jonathan L. Parapak menyambut baik dibukanya prodi baru ini. Ia mengatakan bahwa pembukaan Prodi D4 TLM merupakan suatu kesempatan baik bagi UPH untuk berperan dalam memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia.
“Kita tahu bahwa salah satu pembangunan yang sangat penting adalah disektor kesehatan, dan kita bersyukur bahwa upaya kita untuk memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin dilengkapi dengan adanya Prodi D4 TLM ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Isu Rekrut Mesut Ozil Makin Kencang, Instagram RANS Cilegon FC Diserbu Fans Fenerbache
“UPH terus berusaha secara maksimal dalam menyiapkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas,” tambahnya.
Dengan dibukanya prodi D4 TLM, UPH membuktikan komitmennya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para mahasiswa yang berfokus pada bidang diagnostik molekuler, guna menghasilkan lulusan berkualitas tinggi dan unggul dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ***



















