BANTENRAYA.COM – Universitas Serang Raya (Unsera) mengambil peran utama dalam mempromosikan Green Football Diplomacy, sebuah inisiatif regional yang menggunakan sepak bola sebagai sarana untuk keberlanjutan, pembangunan perdamaian dan pertukaran budaya di kawasan AseanAustralia.
Gerakan ini berada dibawah naungan ASEANAustralia Youth Dialogue 2025, yang dipimpin oleh Sheena Ramazanu (Singapura) dan Mitch Whaley (Australia), menghubungkan dunia olahraga dengan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan pemuda.
Rektor Unsera H. Abdul Malik menegaskan komitmen Unsera untuk menjadikan pendidikan sebagai sarana lahirnya kepemimpinan nyata di dunia. Pendidikan dan olahraga adalah dua bahasa universal yang membangun jembatan antarbangsa.
Unsera Promosikan Green Football Diplomacy
BACA JUGA: Masih Bisa! Program Pemutihan Pajak Kendaraan di banten Ditutup Besok Dua Hari, Yuk Manfaatkan
“Melalui Green Football Diplomacy, Unsera bangga dapat mempersatukan kesadaran iklim, keberagaman budaya dan pemberdayaan pemuda, menerjemahkan pembelajaran menjadi kepemimpinan, dan kepemimpinan menjadi kerja sama regional yang berkelanjutan,” ujarnya.
Unsera berencana untuk mengintegrasikan konsep Green Football ke dalam kurikulum dan kegiatan pengabdian masyarakat, dengan menghubungkan ilmu olahraga, studi lingkungan dan inovasi teknik.
Melalui Climate Action Centre, Unsera akan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga Asean dan Australia, dalam penelitian keberlanjutan berbasis pemuda, lokakarya, serta kampanye iklim berbasis sepak bola.
Direktur Climate Action Centre, Associate Professor Liza Diniarizky Putri menegaskan, inisiatif ini melampaui ranah olahraga semata. Green Football bukan hanya tentang lapangan yang lebih hijau. Ini tentang membentuk pola pikir yang menghargai keberlanjutan dan kerjasama.
BACA JUGA: Cara Dapat Beasiswa S2 Gratis di Swedia dan Dapat Uang Saku Rp21 Juta Per Bulan
“Kami ingin memberdayakan pemuda untuk mengambil tindakan nyata terhadap iklim melalui proyek berbasis komunitas yang terinspirasi dari semangat permainan sepak bola,” jelasnya.
Inovasi menjadi bagian sentral dalam pendekatan Unsera. Departemen Teknik Industri tengah mengembangkan riset terapan di bidang energi terbarukan, dan desain berkelanjutan untuk menciptakan infrastruktur olahraga yang lebih ramah lingkungan dan mudah diakses.
Sementara itu, Farid Wajdi menjelaskan penelitian berfokus pada sistem tenaga surya berbiaya rendah, material ramah lingkungan dan solusi limbah cerdas untuk fasilitas sepak bola komunitas.
Teknologi harus melayani manusia dan planet ini, dan inisiatif ini memberikan wadah yang sempurna untuk mewujudkan keduanya.
BACA JUGA: Honda Banten Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Persyaratannya
Dengan menggandeng jaringan pemuda Asean dan Australia, kementerian, serta organisasi olahraga, Unsera menargetkan untuk menyelenggarakan Green Football Festivals, tantangan inovasi, dan program pertukaran regional.
Tujuannya untuk memperkuat pemahaman lintas budaya sekaligus mendorong aksi kolektif terhadap perubahan iklim. ***



















