BANTENRAYA.COM – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) membuka program Beasiswa Kemitraan Indonesia atau BKI Tahun 2025.
Pendaftaran Beasiswa Kemitraan Indonesia paling lambat tanggal 26 September 2025 mendatang.
Program BKI sendiri dibuka untuk mendorong peningkatan kualifikasi dosen perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (kemendikti siantek)
BACA JUGA: Ousmane Dembele Jadi Pemenang Ballon d’Or 2025, Geser Lamine Yamal dari Barcelona
Beasiswa Kemitraan Indonesia merupakan beasiswa pendidikan jenjang doktor baik untuk mahasiswa baru maupun on-going di luar negeri yang diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kemendikti Saintek yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan Ditjen Dikti.
Karakteristik BKI yaitu sebagai berikut :
1. BKI terbuka untuk semua bidang studi jenjang doktor
2. Pelamar BKI adalah mahasiswa baru atau on-going di perguruan tinggi luar negeri
3. Perguruan tinggi tujuan di luar negeri wajib memberikan keringanan biaya studi, sebagaimana tercantum dalam Letter of Acceptance (LoA) atau dokumen resmi tertulis lainnya yang diterbitkan oleh perguruan tinggi tersebut
4. Durasi pembiayaan BKI maksimal 4 tahun bagi mahasiswa baru dan 3 tahun bagi mahasiswa on-going.
Persyaratan Umum Beasiswa Kemitraan Indonesia
1. Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP atau paspor yang masih berlaku.
2. Usia maksimal 45 tahun per 31 Desember 2025.
3. Berstatus dosen tetap di perguruan tinggi di bawah binaan Kemdiktisaintek.
4. Memiliki NUPTK yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
5. Lulusan program magister (S2), dibuktikan dengan ijazah. (Jika lulusan luar negeri, wajib melampirkan SK penyetaraan ijazah dari Kemdiktisaintek).
6. Belum pernah menyelesaikan studi program doktor (S3).
7. Memiliki Surat Izin Melanjutkan Studi dari pimpinan instansi asal
8. Melampirkan Personal Statement dalam bahasa Inggris
9. Melampirkan Proposal Penelitian dalam bahasa Inggris
10. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan bersifat unconditional dari universitas tujuan di luar negeri.
11. Memiliki Curriculum Vitae (CV), termasuk rekam jejak penelitian dan publikasi, dalam bahasa Inggris.
12. Menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar
13. Tidak boleh menerima beasiswa lain (double funding) untuk komponen yang sama.
*Komponen Pendanaan untuk mahasiswa penerima beasiswa:
– Mahasiswa Baru
1. Biaya registrasi (satu kali).
2. Biaya studi (jika ada tagihan).
3. Biaya perjalanan (satu kali pulang-pergi).
4. Biaya visa (satu kali).
5. Biaya kedatangan (satu kali).
6. Biaya hidup bulanan.
7. Subsidi penelitian (per semester).
8. Biaya buku (per semester).
9. Asuransi kesehatan (per tahun).
10. Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua).
11. Biaya keadaan darurat/force majeure (sesuai kebutuhan atau tagihan langsung).
– Mahasiswa On Going
1. Biaya hidup bulanan.
2. Biaya studi (jika ada tagihan).
3. Tiket pulang setelah studi selesai (satu kali).
4. Subsidi penelitian (per semester).
5. Biaya buku (per semester).
6. Asuransi kesehatan (per tahun).
7. Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua).
8. Biaya keadaan darurat/force majeure (at cost).***