BANTENRAYA.COM – Sebanyak 21 mahasiswa yang terhimpun dalam kelompok 87 Kuliah Kerja Mandiri (KKM) Untirta memberikan edukasi gizi dan sosialisasi gemar makan ikan.
Ketua KKM 87 Untirta Yeni Budiawati mengatakan, agenda sosialisai menyasar kepada 42 peserta yang di dominasi ibu-ibu yang memiliki balita.
Peserta program KKM 87 Untirta itu terdiri dari 21 responden di wilayah Kampung Pasir Waringin, Dusun 1, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Promo Awal Tahun Honda Banten, Ada Diskon Angsuran Rp100 Ribu Hingga 35 Kali
“Alasan kami melakukan agenda ini karena berdasarkan data 20 persen balita itu di Indonesia mengalami stunting, jadi kami punya inisiatif tersebut, kata Yeni dikutip Bantenraya.com, Minggu 19 Januari 2025.
Dalam kegiatan sosialisasi ini diawali dengan penyuluhan terkait pentingnya konsumsi ikan, yang dilanjutkan dengan demo masak bakso ikan lele, dan makan bakso lele bersama.
“Dalam kegiatan ini kami melibatkan kader posyandu, mahasiswa KKM 87 Untirta, bidan desa, dan tentunya sasaran yaitu ibu dengan balita sebanyak 21 orang,” imbuhnya.
Baca Juga: Sharp Hydro Heroes Ciptakan Petani Muda Berkelanjutan di Indonesia, Trik 1 Ini Ternyata Sangat Jitu
Sementara itu, Ketua Kader Posyandu Desa Rawasari Ene Marinah mengatakan, kegiatan Posyandu ini rutin dilakukan setiap bulan untuk memantau pertumbuhan bayi dan balita.
Dalam kegiatan ini juga biasanya diawali dengan adanya sesi edukasi berupa penyuluhan kesehatan, ada pemeriksaan kesehatan terhadap ibu hamil dan calon pengantin, serta adanya imunisasi anak.
“Kami harapan atas program edukasi gizi ini dalam meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan pola makan dalam mencegah maupun mengatasi gizi kurang pada balita,” ujar Ene.
Baca Juga: GRATIS! 18 Link Download Spanduk dan Poster Isra Miraj 1446 H, Desain Keren dan Paling Banyak Dicari
Selain itu, para ibu-ibu juga diajarkan cara memantau pertumbuhan anak melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan secara rutin.
“Dengan data ini, mereka dapat segera mengambil langkah jika ada tanda-tanda gangguan tumbuh kembang,” kata Ene. ***