BANTENRAYA.COM – Mahasiswa semester 7 Program Studi atau Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UNMA Banten sukses menyelenggarakan seminar.
Seminar dari UNMA Banten itu bertajuk Innovative Business Talks dengan tema “Strategi Menciptakan Ide Bisnis yang Berkelanjutan dan Bernilai Sosial.”
Kegiatan Seminar ini berlangsung di Aula Gedung G Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNMA Banten dan dihadiri oleh lebih dari 80 peserta, termasuk mahasiswa, dosen, Ketua Prodi, serta Dekan FKIP.
Baca Juga: Bahrul Ulum Resmi Pimpin Karang Taruna Kabupaten Serang
Seminar ini bertujuan memberikan wawasan tentang pentingnya menciptakan ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan nilai sosial masyarakat.
Hal ini sejalan dengan semangat pendidikan dan pemberdayaan yang menjadi visi Prodi Bimbingan dan Konseling.
Seminar ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling, Vasco Delano yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan inovasi bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Terpilih, Maesyal-Intan Bilang Begini
“Sebagai generasi muda dan generasi calon guru Bimbingan dan konseling, kita juga harus mampu menggagas ide-ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan FKIP UNMA Banten, Asep Sahrudin, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas inisiatif menyelenggarakan seminar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Bagi mahasiswa FKIP, khususnya Prodi Bimbingan dan Konseling, ini adalah momentum untuk membangun keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kepedulian sosial,” katanya.
Baca Juga: Jadwal dan Tarif Bus Rute Jakarta ke Mataram Hari Ini
Ia menambahkan bahwa pendidikan tidak hanya melibatkan transfer ilmu.
“Saya percaya, pendidikan tidak hanya melibatkan transfer ilmu, tetapi juga penanaman nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat bagi sesama,” tambahnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara berpengalaman di bidang kewirausahaan dan pengembangan bisnis sosial, di antaranya:
Baca Juga: Ngebut, Pemotor Yang Berprofesi Pedagang Terjun ke Irigasi di Ciruas Hingga Tewas
1. Richfad Cholil Setiawan – Owner jaya Setia Mobilindo
2. Amelia Ayu Pratiwi – Akademisi dan Owner Gumilang Laundry
Dalam paparannya, narasumber pertama, Amelia Ayu Pratiwi menekankan bahwa untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani Puas dengan Fasilitas Layanan Kantor Cabang BRI BSD yang Baru
“Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, kita perlu memulai dari pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, narasumber kedua, Richfad Cholil Setiawan menegaskan akan pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah tantangan global.
“Kunci keberlanjutan bisnis adalah memahami kebutuhan masyarakat sambil menjaga keseimbangan lingkungan,” katanya.
Baca Juga: Rampas Hak Publik, PW Ansor Banten Desak Pemagaran di Pantai Pesisir Utara Tangerang Dibongkar
Kegiatan seminar ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, menandakan besarnya minat terhadap tema yang diusung.
Di akhir kegiatan, mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling UNMA Banten menyerahkan plakat penghargaan kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi.
Melalui seminar ini, diharapkan para peserta dapat terinspirasi untuk mengembangkan ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. ***