BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten bersiap menghadapi virus Covid yang sudah menyebar di beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand.
Apalagi, Kementerian Kesehatan RI telah menyatakan bahwa Covid sudah masuk ke Indonesia dan terjadi peningkatan kasus penularan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, Covid memang sudah ada di indonesia namun variannya tidak mematikan seperti varian delta yang dahulu.
Baca Juga: Libur Sekolah, Horison TC UPI Serang Hadirkan Paket Bundling Wisata River Tubing
Varian covid ini relatif lebih familiar dan tidak mematikan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
“Yang terpenting adalah jaga kesehatan bagaimana berperilaku hidup sehat, makan yang cukup bergizi, olah raga,” kata Ati, Rabu (4/6/2025).
Ati mengingatkan kembali masyarakat agar menjaga pola hidup sehat misalnya dengan rajin mencuci tangan.Dia juga menyarankan mereka yang sakit flu agar menggunakan masker.
Baca Juga: Reuni TWO SAGYE Dalam Drakor Spring Of Youth Episode 6, Tanpa Seo Tae Yang?
Sebagai persiapan menghadapi penyakit Covid, Ati mengaku telah menyiapkan tempat-tempat isolasi yang dahulu pernah digunakan saat awal kemunculan Covid-19 guna menghadapi kasus covid baru saat ini.
“Mudah-mudahan tidak ada yang terinfeksi covid di Banten,” kata Ati.
Ati mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya kabar tentang covid baru ini. Sebab secara keganasan virus kali ini tidak begitu berbahaya sehingga kekebalan tubuh bisa menangkal penyakit ini.
Baca Juga: Oh My Ghost Clients Episode 3 Sub Indo: Spoiler Disertai Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni juga membenarkan bahwa saat ini ada varian baru Covid.
Meski demikian, dia menyatakan bahwa Provinsi Banten pernah punya pengalaman menghadapi Covid hingga varian delta dan berhasil mengatasinya.
“Tapi urusan kesehatan adalah urusan keselamatan. Maka saya memerintahkan kepada kadinkes (kepala dinas kesehatan-red) untuk mengantisipasi dan menyiapkan mitigasi dalam menindaklanjuti permasalahan covid yang baru ini. Semoga kita semua dilindungi dan masyarakat kita dilindungi,” kata Andra.
Baca Juga: TAMAT! Nine Puzzles Episode 10 dan 11 Sub Indo: Ending Drakor Son Suk Ku dan Kim Da Mi
Pada saat yang sama, Pemerintah Provinsi Banten juga meluncurkan mobile klinik berbasis telemedicine.
Mobile klinik diharapkan bisa melayani daerah-daerah yang selama ini belum bisa terlayani karena medan yang berat atau jauh.
Mobile klinik dilengkapi dengan alat-alat kesehatan, salah satunya adalah alat untuk memeriksa paru-paru. Mobile klinik diharapkan dapat melayani 12,4 juta warga Banten yang selama ini belum merata pelayanan kesehatannya.
“Karena keterbatasan masa anggaran kita launching 2 unit dulu, insya allah di tahun anggaran 2026 kita merencanakan sebanyak 10 unit secara bertahap kita akan menambah,” katanya.
Untuk sementara, mobile klinik akan beroperasi di daerah Lebak dan Pandeglang terlebih dahulu. Nantinya akan ada 50 puskesmas yang akan memanfaatkan layanan mobile klinik ini. ***
 
			

















