BANTENRAYA.COM – Proses rekrutmen pegawai RSUD Labuan dan RSUD Cilograng milik Pemerintah Provinsi Banten ramai menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, ada banyak pelamar yang ikut rekrutmen tersebut menyatakan diberhentikan sepihak oleh panitia penyelenggara seleksi.
Anehnya, masalah ini seperti dibiarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti pun enggan menanggapi kisruh masalah ini.
Ketika dimintai komentar melalui pesan WhatsApp, Ati tidak merespons konfirmasi yang dilayangkan Bantenraya.com.
Baca Juga: Unik! Band Underforty Dibentuk Dari 6 ASN Pemkot Cilegon
Ati juga tidak mau menanggapi isu tersebut ketika ditemui saat peresmian di RSUD Banten kemarin.
Bahkan, Ati menyebut urusan itu bukanlah urusannya.
“Bukan urusan gue,” kata Ati.
Setelah itu, Ati hanya melemparkan simbol sarangheyo (simbol cinta) seperti adegan pada drama Korea dengan jari telunjuk dan jari jempolnya ke arah wartawan.
Ati menyatakan, pihaknya selaku “pengguna jasa” pegawai RSUD Labuan dan Cilograng hanya menyiapkan formasi.
Baca Juga: Emak-Emak Minta Suami Nakal Dibina di Barak Militer, Gubernur Dedi Mulyadi Jadi Sasaran Curhat
Setelah formasi dipetakan, setelah itu urusan BKD Provinsi Banten. ***