BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni bergerak cepat (gercep) merespons keluhan warga terkait jalan rusak di Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang. Pada Kamis (6/3/2025) lalu, Andra langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi jalan yang selama ini menjadi akses utama warga, termasuk para pelajar yang menggunakannya setiap hari.
“Atas laporan masyarakat, kami langsung meninjau Desa Cimoyan. Kami melihat sendiri kondisi jalan yang dilalui anak SD, SMP, SMA, dan SMK, serta wilayah pertanian yang subur, tetapi belum memiliki akses yang layak,” kata Andra Soni saat ditemui, Jumat, 7 Maret 2025.
Andra menyampaikan, kondisi jalan yang tidak memadai telah menjadi keluhan warga selama bertahun-tahun. Selain menghambat aktivitas ekonomi, jalan ini juga menyulitkan para pelajar yang harus melewati medan sulit untuk pergi ke sekolah.
Menurutnya, keberadaan infrastruktur yang memadai adalah faktor penting dalam menunjang pertumbuhan daerah, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengambil langkah konkret untuk menangani persoalan ini.
“Pertumbuhan suatu daerah sangat bergantung pada infrastruktur yang baik. Karena itu, kami akan memastikan pembangunan ini berjalan optimal dan berkelanjutan,” jelasnya.
Baca Juga: Pelantikan Plt Disoal, Pengamat Ajak Semua Pihak Bijak
Andra menegaskan bahwa, penyelesaian masalah jalan rusak tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah provinsi, melainkan memerlukan sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Kondisi jalan seperti ini membutuhkan intervensi dari berbagai pihak. Pemerintah provinsi dan kabupaten harus bekerja sama agar pembangunan infrastruktur berjalan lancar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andra juga menekankan terkait pentingnya perencanaan yang matang agar proyek perbaikan jalan dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Andra juga sempat menyinggung program prioritasnya, yakni Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas wilayah produktif serta mempermudah akses menuju fasilitas pendidikan.
“Melalui pogram ini, kami prioritaskan agar desa-desa memiliki akses yang lebih baik, terutama bagi anak-anak sekolah dan sektor ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Walikota Cilegon Robinsar Pastikan Tak Ada Pemotongan TPP ASN, Tapi Pejabat Bawah Saling Lempar
“Konektivitas antarwilayah harus diperkuat agar distribusi hasil pertanian dan mobilitas warga menjadi lebih efisien. Dengan begitu, pembangunan di daerah dapat berjalan lebih merata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” sambungnya.
Andra menegaskan, pembangunan infrastruktur di Banten, khususnya di daerah pedesaan, akan menjadi perhatian utama pemerintah. Ia juga meminta partisipasi aktif dari masyarakat dalam melaporkan kondisi infrastruktur di wilayahnya agar pemerintah bisa mengambil langkah cepat.
“Kami ingin memastikan setiap desa memiliki akses jalan yang layak, agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Jika ada keluhan seperti ini, kami siap turun langsung untuk mencari solusi,” tutupya. (***)