BANTENRAYA.COM – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten tengah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengendalikan inflasi dan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok atau harga sembako.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Penjabat atau Pj Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Damenta yang mengatakan, meskipun inflasi di Banten saat ini mengalami tren penurunan, hal itu bukan jaminan harga akan tetap stabil dalam beberapa bulan ke depan.
“Penurunan ini disebabkan oleh adanya diskon tarif listrik yang hanya berlaku sampai bulan Februari. Setelah itu, harga-harga diprediksi akan kembali naik, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada dan mengambil langkah antisipatif,” kata Damenta, Senin, 17 Februari 2025.
Damenta menerangkan, komoditas seperti bawang, minyak, dan telur, saat ini tengah menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Tiga Varietas Rumput Laut Dikembangkan di Perairan Kabupaten Serang
Sementara untuk cabai, kata dia, masih relatif stabil meskipun harganya masih terbilang cukup tinggi.
Ia menuturkan, pemanfaatan lahan pertanian perlu untuk digalakkan di Banten, guna mengurangi ketergantungan pasokan komoditas pada daerah lain.
“Kita harus memanfaatkan potensi pertanian yang ada. Kita sudah survei lapangan, dan hasilnya menunjukkan bahwa kita bisa menanam cabai, bawang, dan berbagai bumbu lainnya. Ini yang akan terus kita dorong pemanfaatan lahan pertanian agar pasokan tetap aman dan harga bisa lebih terkendali,” jelasnya.
Lebih lanjut Damenta juga menegaskan bahwa, mengingat ini adalah pekan terakhir menjabat sebagai Pj Gubernur Banten, ia menyampaikan jika agenda pengendalian inflasi ini akan menjadi salah satu prioritas yang diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih.
Baca Juga: Sembilan SD Negeri di Kota Serang Simulasi Makan Bergizi Gratis
Ia berharap kebijakan yang telah berjalan bisa dilanjutkan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Ini akan menjadi catatan penting bagi pemimpin baru nantinya. Meskipun saat ini ada penurunan inflasi, kita tidak boleh lengah karena lonjakan harga di bulan Ramadan dan Lebaran hampir selalu terjadi. Kita harus terus melakukan langkah-langkah preventif,” pungkasnya
Senada dengan itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana, menambahkan bahwa, Pemprov Banten akan menggunakan strategi 4K (ketersediaan stok, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif) dalam mengendalikan inflasi.
Menurutnya, komunikasi dengan daerah penghasil komoditas terus diperkuat guna menjaga pasokan tetap stabil.
Baca Juga: Simulasi Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Kota Serang, Makanan Datang Setelah Waktu Pulang Sekolah
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying. Pembelian yang berlebihan justru bisa menyebabkan lonjakan harga di pasar. Jadi kita harus bersama-sama menjaga keseimbangan ini terutama di tengah ancaman kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan,” jelasnya.***